Liputan6.com, London - Kelompok militan ISIS merilis sebuah video berisi ancaman terhadap Gedung Putih pada Kamis 19 November 2015. Dalam rekaman tersebut, mereka berencana menggempur dengan bom bunuh diri dan ledakan mobil.
Selain itu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/11/2015), grup militan tersebut juga bersumpah untuk melakukan serangan lanjutan terhadap Prancis.
Advertisement
Dalam video berdurasi 6 menit dalam bahasa Arab yang dirilis ISIS di Irak, diawali pujian terhadap serangan di Paris. Lalu menampilkan rekaman gambar seluruh kota New York, dilanjut dengan salah satu anggota ISIS menyampaikan ancamannya.
ISIS yang menguasai wilayah besar di Suriah dan Irak, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Jumat lalu di Paris di mana 129 orang tewas.
Direktur FBI, James Comey, mengatakan tak mengetahui adanya ancaman yang serius dari ISIS. Ia tidak yakin ISIS akan membuat AS mengalami tragedi seperti Prancis.
Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby mengatakan pada CNN bahwa video yang disebar ISIS itu sedang diselidiki kebenarannya. "Semua orang di pemerintahan AS menganggap ancaman ini sebagai hal yang serius," katanya.
Sementara Departemen Pertahanan AS memilih tak menanggapi ancaman tersebut. Melalui video tersebut, seorang anggota ISIS mengancam Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande.
"Kami akan memanggang anda... dengan ledakan bunuh diri dan ledakan mobil," demikian ancaman dalam video tersebut. (Tnt/Rie)