Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir tahun, melakukan evaluasi kondisi keuangan kadang menjadi rutinitas seseorang. Dengan evaluasi tersebut kita dapat melihat apa saja yang sudah diwujudkan dan berhasil memenuhi target saat membuat resolusi keuangan di awal tahun. Bahkan mungkin ada juga target meleset dalam merencanakan keuangan.
Namun, perencana keuangan financia consulting Eko Endarto mengatakan saat ini lebih penting dari evaluasi yaitu melakukan revolusi keuangan.Apa saja revolusi keuangan itu?.
Advertisement
Eko menuturkan, ada sejumlah yang dilakukan dengan keuangan untuk revolusi keuangan. Pertama, soal utang. Saat ini utang konsumtif begitu mudah menjerat. Untuk melakukan revolusi keuangan maka kita harus mengubah utang itu menjadi utang produktif. Misalkan mengubah HP yang tadinya hanya sekadar gaya sekarang dapat dimanfaatkan untuk jual beli online.
Kedua, investasi. Eko menuturkan, kita juga harus bersiap untuk komitmen tak hanya dari utang tetapi juga menabung untuk investasi itu baru revolusi. Ketiga, perlindungan. Eko menuturkan, bila dulu hanya memikirkan asuransi bila nanti ditawari agen atau yang lainnya. Kini mulailah berinisiatif untuk mencari tahu kebutuhan dan asuransi yang ingin dimiliki.
Lalu bagaimana untuk mewujudkan revolusi keuangan untuk menghadapi tahun baru terutama mewujudkan tujuan keuangan seseorang? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Eko Endarto, perencana keuangan financia consulting. (Ahm/Igw)