Liputan6.com, Jakarta - Tim INAFIS dan penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara menurunkan anjing pelacak di lokasi penemuan mayat pria dengan luka 10 tusukan di Kampung Volker, Jalan RE Martadinata, Ancol, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kasubnit Reskrim Polres Jakarta Utara Iptu Febby Pahlefi Rizal mengungkapkan, anjing pelacak diturunkan untuk mencari alat bukti dan petunjuk-petunjuk terkait penemuan korban tewas. Dari pengamatan sementara, korban diduga tewas semalam.
"Untuk dapat mengetahui peristiwa apa saja terkait dan mencari barang bukti," kata Pahlefi di lokasi, Jakarta Utara, Sabtu (21/11/2015).
Anjing pelacak berkeliling menyusuri Kampung Volker. Polisi yang bertugas menggiring anjing pelacak terlihat memegang sandal. Belum dijelaskan pemilik sandal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ditemukan bercak darah yang diduga milik korban berjarak sekitar 10 meter dari tempat penemuan korban tewas. Korban diduga sempat berlari menjauhi pelaku.
"Semua masih didalami. Untuk jelasnya korban tewas karena apa itu juga tunggu hasil otopsi di RS Kramat Jati. Di lapangan, kita lihat 10 tusukan," ujar Pahlevi.
Tidak ada identitas atau tanda pengenal menempel di tubuh mayat tersebut. Dia menuturkan, dari hasil pengamatan dan olah TKP sementara, korban diduga tewas akibat luka tusukan yang ada hampir di seluruh bagian tubuhnya.
"Identitas belum diketahui. Usia korban sekitar 20-25 tahun. Ini kita masih dalami dulu. Korban ditemukan dengan pakaian lengkap," tutupnya. (Din/Yus)