Liputan6.com, Padang - Curah hujan yang tinggi sejak Sabtu sore kemarin memicu terjadinya bencana di 2 daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Kota Padang dan Kabupaten Pasaman didera longsor dan banjir hampir bersamaan.
Di Kabupaten Pasaman, longsor menerjang Kampung Anak Aia Kasiak, Jorong Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari. 1 Rumah dihantam longsor, sehingga 2 dari 3 penghuni rumah tersebut meregang nyawa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Rafnineli menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, bencana alam tersebut berlangsung Sabtu kemarin sekitar pukul 17.30 WIB. Ketiga korban merupakan penghuni rumah tersebut.
"Korban meninggal dunia bernama Ria Pati Lase usia 30 tahun dan Rizki umur 5 tahun. Kedua jasad korban sudah dievakuasi ke Puskemas Tigo Nagari. Sementara korban yang mengalami luka di bagian kepalanya adalah bocah perempuan bernama Indah berumur 6 tahun," ucap Rafnineli, Minggu (22/11/2015) pagi.
Baca Juga
Advertisement
Rafnineli menambahkan, longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi, sehingga membuat tebing di samping rumah korban runtuh.
Selain itu, imbuh Rafnineli, banjir bandang juga menimpa salah satu kecamatan di kabupaten tersebut. Di Mapat Tunggul, kecamatan yang berjarak 180 kilometer arah utara Kota Padang, banjir bandang menerjang sehingga ratusan warga dievakuasi.
Pengungsi Butuh Makanan
"Informasi terakhir, banjir sudah surut. Namun sore kemarin hujan lagi, di sana tidak ada sinyal dan jarak yang jauh menyulitkan komunikasi kami dengan tim yang di lapangan. Ratusan pengungsi itu butuh makanan, itu informasi terakhir yang kami terima," lanjut Rafnineli.
"Dari informasi yang berhasil saya himpun dari petugas piket BPBD Pasaman menyatakan, banjir di Mapat Tunggul kembali naik malamnya," papar Rafnineli.
Bencana serupa juga terjadi di ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang mengalami banjir dan longsor di waktu bersamaan. Longsor terjadi di daerah Sungai Barameh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Longsor yang menerjang kemarin malam sekitar pukul 19.00 WIB itu, sempat menimbun 2 pengendara motor dan 1 mobil. Timbunan material longsor setinggi 2 meter dengan lebar 6 meter tersebut juga memacetkan Jalan Lintas Sumatera jalur Sumbar-Bengkulu selama 3 jam lebih.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang Juando Sodo menyatakan, kedua korban sudah mendapatkan perawatan di Poliklinik Lantamal II Teluk Bayur.
"Kondisi mereka hanya luka ringan saja. Armon yang berusia 50 tahun dan Yundri berusia 17 tahun tertimbun longsor saat mengendarai motor Honda Karisma," ujar Juando Sodo.
Untuk mengeluarkan 1 mobil yang tertimbun dan membersihkan material longsor, petugas BPBD Padang dan Basarnas Padang mengerahkan 1 unit alat berat.
Sedangkan bencana banjir di Kota Padang merendam ratusan rumah. Daerah terparah yang terendam banjir terjadi di RT 3/RW 4 Pulau Terlena, Kelurahan Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.
Banjir dengan ketinggian 60 centimeter lebih itu terjadi sejak Sabtu sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB akibat hujan lebat. Sebanyak 17 rumah di RT tersebut terendam karena jembatan penghubung juga digenangi banjir.
Selain di Pulau Terlena, banjir juga merendam Kelurahan Parak Laweh, tepatnya di Perumahan Pegambiran. Tak hanya di daerah tersebut, Kecamatan Bungus Teluk Kabung juga kebanjiran akibat luapan sungai di daerah itu. Hingga Minggu pagi tadi, belum ada korban jiwa dan air sudah mulai surut. (Ans/Sun)