Liputan6.com, Jakarta Film Brush with Danger buatan sutradara muda asal Indonesia, Livi Zheng, tengah jadi sorotan. Selain karena mengambil lokasi syuting di Amerika Serikat, film ini juga mendapat bantuan teknis dari orang-orang yang berkecimpung di industri film Hollywood.
Livi Zheng mengaku dirinya mendapat bantuan khusus dari sejumlah kru film profesional untuk menggarap film perdananya itu.
"Ada kru dari Star Wars dan Hunger Games yang bantu pembuatan film ini. Sampai aku punya tim yang solid untuk wujudkan film Brush With Danger," cerita Livi Zheng saat ditemui disela-sela gala premiere 'Brush With Danger' di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Bukan perjuangan mudah bagi perempuan asal Jawa Timur ini untuk bisa meyakinkan orang-orang profesional di dunia film Hollywood untuk masuk dalam tim produksi film Brush with Danger.
Berkali-kali menyodorkan konsep dan ide cerita filmnya ke rumah produksi Hollywood, Livi Zheng terus mendapat penolakan. "Tapi saya maju terus saja sampai ada yang mau. Awalnya kru sana (Hollywood) nggak ada yang mau terlibat karena saya belum punya nama, portofolio juga saya ditanya," ungkap dia.
'Brush With Danger' menceritakan perjuangan kakak-beradik Alice dan Ken, yang berasal dari Asia dan menetap di Amerika Serikat sebagai imigran gelap. Sekelumit kisah tentang kerasnya tinggal di negeri orang harus mereka rasakan kala bertemu Justus Sullivan, seorang pemilik galeri seni yang juga pemasok barang-barang seni palsu. Film Brush with Danger dirilis 26 November ini di bioskop tanah air. (Gie/Ade)