Liputan6.com, Jakarta - Jejak sejarah dan perjuangan proklamator RI, Sukarno, diabadikan dalam Perpustakaan dan Museum Bung Karno di Pulau Dewata, Bali. Peresmian ini dilakukan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (22/11/2015), di perpustakaan yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Denpasar Bali tersebut, terhimpun jutaan koleksi Presiden Sukarno, mulai dari dokumen-dokumen berbentuk tulisan, naskah pidato, buku, foto, sampai tempat tidur.
Saat peresmian Gedung Perpustakaan dan Museum Bung Karno, Megawati menandatangani prasasti, sebagai simbol dibukanya perpustakaan dan museum. Ketua PDI Perjuangan itu hadir bersama istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bintang Puspayoga.
Hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster, dan Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno Gus Marhaen.
Megawati berharap kepada putra-putri bangsa dapat melanjutkan cita-cita sang Proklamator.
Sementara, Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno, Gus Marhaen menuturkan, koleksi di Perpustakaan dan Museum Bung Karno terdiri dari tulisan, pidato, dan buku-buku yang dibaca Bung Karno maupun yang pernah ditulis tentang Sukarno.
Baca Juga
Advertisement
"Jumlah koleksi buku di perpustakaan ini ada 1.450 juta unit," kata dia.
Museum ini juga mengoleksi benda pusaka yang mewarnai jalan hidup Bung Karno sejak anak-anak hingga memimpin NKRI seperti kursi, radio, dan tempat tidur yang pernah dibeli dan dipakai di kediamannya.
Ada juga koleksi lukisan dan ratusan foto sejarah tetang kehidupan Bung Karno. "Ada yang asli dan ada yang hasil reproduksi," sambung Gus Marhaen.
Dia berharap, generasi penerus bangsa masih dapat menikmati pemikiran dan prinsip-prinsip yang dipegang Bung Karno semasa hidupnya.
Gus Marhaen yakin, para pengunjung akan kagum melihat foto-foto bersejarah di museum ini, yang bercerita tentang ketangguhan dan semangat Megawati sebagai penerus perjuangan Presiden Sukarno.
"Foto itu, hasil reproduksi dari foto yang dibuat pada 1970-an. Ada 2 bintang utama, yakni Bu Megawati dan putra keduanya Prananda Prabowo, yang kini menjadi salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan. Kami merinding melihat foto itu," pungkas Gus Marhaen. (Rmn/Sun)