Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi pada perdagangan saham awal pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berada di fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG menuju level resistance 4.608, yang perlu ditembus untuk memperkuat IHSG dalam jangka pendek. Sedangkan level support di level 4.474.
"Sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain mulai dari faktor nilai tukar rupiah dan harga minyak. Hari ini IHSG masih memiliki potensi menguat," ujar William dalam ulasannya, Senin (23/11/2015).
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan IHSG akan berada di rentang support 4.500-4.538 dan resistance 4.575-4.580 pada awal pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
Reza mengatakan, IHSG dilihat dari teknikal maka laju IHSG di atas area target support 4.485-4.500 dan sempat melampaui area target resistance 4.528-4.545, dan mampu bertahan di atas area tersebut.
"Laju IHSG kembali mencoba bertahan di zona hijaunya dengan didukung masih adanya aksi beli. IHSG pun berpeluang mengalami kenaikan lanjutan jika diasumsikan aksi beli masih berlanjut," jelas Reza.
Hal senada dikatakan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi. Ia mengatakan, IHSG masih akan bergerak menguat namun terbatas dengan pergerakan 4.515-4.580.
Sebelumnya IHSG ditutup positif naik 42,39 poin atau 0,94 persen ke level 4.561,33 pada Jumat pekan ini. Selama minggu ketiga November 2015, IHSG naik 88,5 poin atau 1,97 persen dari minggu sebelumnya.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).Sedangkan Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Astra International Tbk (ASII). (Ahm/Igw)