Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan masih mengancam Jambi. Terpantau, Taman Nasional Berbak di Kabupaten Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, belum berhenti mengeluarkan asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arif Munandar mengatakan, meski daerah Berbak sudah diguyur hujan namun kabut asap masih ada. Hal ini lantaran yang terbakar adalah lahan gambut.
Asap tersebut berasal dari sisa pemadaman yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Di lokasi tersebut sudah terjadi hujan, namun dengan intensitas ringan hingga sedang saja, belum bisa memadamkan dan menghilangkan asap secara total," tutur Arif seperti dikutip dari laman Antara News, Senin (23/11/2015).
Habis Asap Terbitlah Banjir
Hujan dengan intensitas lebat, sambung dia, diperkirakan baru akan terjadi pada akhir November 2015 dan diharapkan ketika hujan mulai lebat asap di wilayah itu juga habis.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menghilangkan asap, jajarannya terus melakukan bom air. Saat ini pun ada tambahan 3 pesawat dari BNPB untuk mempercepat proses menghilangkan asap.
Namun, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi Dalmanto mengatakan, di Taman Nasional Berbak tidak ada lagi titik api, namun asap memang masih ada. Asap itu merupakan sisa dari pendinginan yang dilakukan.
"Sabtu (21/11) kemarin masih kita lakukan water bombing besok Senin (23/11) kita water bombing lagi di sana," tutur Dalmanto.
Menurut dia, dari keseluruhan daerah di Provinsi Jambi yang terbakar saat musim kemarau kemarin, hanya satu lokasi itu saja yang masih mengeluarkan asap. Sementara di kawasan lain sudah padam dan tidak lagi mengeluarkan asap.
"Targetnya tanggal 30 November nanti sudah selesai semua persoalan asap, tidak ada asap lagi di Jambi. Namun kita langsung harus bersiap menghadapi banjir," pungkas Dalmanto. (Ndy/Ron)