Liputan6.com, Brussels - Pemerintah Belgia menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap teror ke level tertinggi di Ibukota Brussels, pada Sabtu 21 November 2015 waktu setempat. Langkah itu disertai peringatan bahwa ada ancaman teroris yang ‘sangat serius’ dan ‘bisa terjadi sewaktu-waktu’.
Akibatnya kota itu menjadi 'kota mati' karena banyak warganya mengikuti saran otoritas keamanan. Toko dan kafe pun tutup lebih awal. Bahkan layanan kereta bawah tanah dihentikan.
Advertisement
Selain untuk tetap berada di dalam rumah dan menjauhi jendela, pihak keamanan meminta warganya agar tidak memposting apapun di media sosial, tentang aksi polisi yang terlihat. Hal itu dikhawatirkan dapat dipantau oleh teroris.
Suasana di Brussels memang terasa tegang. Namun, beberapa warga mencoba memecahkan ketegangan dan mengelabui para teroris. Caranya dengan menggunakan kucing.
Daripada bereaksi panik akibat tindak tanduk polisi dan militer di seluruh kota. Netizen Brussels membuat tagar #BrusselLockDown dengan memposting foto hewan peliharaan mereka.
Salah satu akun, @SiemenBurum memposting foto kucingnya memakai kostum musim dingin sambil berkata, "Jangan berbagi situasi tentang #BrusselLockDown yang bisa bantu si teroris. Tapi bingungkan mereka dengan #kucing," seperti dilansir dari The Guardian, Minggu 22 November.
Akun @loredewitte membalas imbauan polisi dengan, "Ok, Aku mengerti" #BrusselLockDown, sambil posting foto kucing ala Cat in The Boot, tokoh kucing kartun berpedang.
Yang lain, seperti @AmitBhat merespons memakaikan kucingnya dengan kostum Superman. "Jangan khawatir, super cat di sini." #BrusselLockDown.
Warga Brussel lainnya juga ikut memamerkan kucing mereka berkostum Starwars, bahkan memakaikan kucingnya lipstik atau sedang santai.
Setelah pengumuman bahwa semua telah aman dan 16 orang ditangkap, akun resmi crisis center Belgium mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warganya yang telah berpartisipasi dan mengikuti arahan pihak keamanan. (Rie/Tnt)