Liputan6.com, Jakarta Diet memang bukan hal yang mudah bagi sejumlah perempuan. Seperti halnya Suzanne Ryan (31), yang saat bobot tubuhnya 127 kilogram berniat untuk memotong lambungnya--atau dikenal dengan gastric bypass.
"Saya benar-benar telah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan gastric bypass. Namun akhirnya tidak jadi karena saya menemukan diet ketogenik yang rendah karbohidrat, tapi boleh mengkonsumsi makanan tinggi lemak," katanya, seperti dikutip Mirror, Senin (23/11/2015).
Wanita asal San Francisco di California, Amerika Serikat, ini mengatakan diet ketogenik hanya butuh sedikit latihan dan boleh mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Namun dalam diet ini dilarang untuk mengkonsumsi makanan atau minuman manis.
"Beberapa minggu pertama memang sulit. Tapi setelah melewatinya beberapa hari, saya seperti memiliki banyak energi untuk bermain dan berjalan di sekitar rumah dengan putri saya," katanya.
Ryan pun merasa jauh lebih baik. Dan dia menjalankannya demi gaya hidup. Saat ini dia telah terbiasa untuk tidak mengkonsumsi pasta dan kentang, tapi menggantinya dengan daging dan sayuran. Salah satu hidangan favoritnya adalah ayam dengan keju kambing dan saus mentega lemon.
"Saya tidak lagi merasa lapar karena makanan tinggi lemak begitu mengenyangkan," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Selama 10 bulan, Ryan bergelut dengan dietnya dan dia kini memiliki berat sekitar 89 kilogram. "Saya ingin orang-orang tahu kalau diet tidak berarti mahal dan seperti orang lainnya yang melakukan perjuangan konyol. Yang terpenting adalah mengetahui kebutuhan Anda agar tidak sering lapar," ujarnya.**