Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang tak mengetahui jika filter AC tidak hanya berjenis fiber saja. Ada pula filter AC yang terdiri lapisan karbon. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Filter berbahan fiber adalah jenis yang paling umum. Dengan warna putih satu lapis, fungsi filter ini adalah untuk menyaring debu. Tujuannya, agar komponen evaporator lebih awet dan udara yang keluar ke kabin pun lebih bersih.
Sementara filter karbon terdiri dari dua lapisan, yakni fiber dan serat karbon. Berbeda dengan filter fiber, karbon yang ada di filter ini juga dapat menghilangkan bau, selain menyaring debu yang masuk.
Meskipun terlihat lebih baik, filter karbon sebetulnya lebih tidak tahan lama dibanding yang fiber. Menurut Kelvin Ong, kepala bengkel Rotary Bintaro cabang Ciledug, hal ini disebabkan karena filter karbon terdiri dari dua lapis.
"Dengan dua lapis itu, kotoran yang menumpuk di filter akan membuat udara yang keluar ke kabin semakin kecil. Sehingga harus lebih cepat diganti," ujar Kelvin, di sela peresmian Rotary Club, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2015).
Untuk urusan harga, Kelvin mengatakan bahwa filter fiber lebih mahal. "Lebih mahal antara Rp 15 ribu sampai 20 ribu. Jadi kalau filter fiber harganya Rp 45 ribu, filter karbon bisa Rp 60 ribu," tutupnya.
(rio/ian)
Advertisement