IHSG Bakal Bergerak Variasi, Simak Enam Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.490-4.612 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2015, 07:50 WIB
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu seiring masih minim sentimen di dalam negeri, dan juga tergantung dari pergerakan bursa saham global.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menuturkan IHSG bergerak variasi dengan kisaran 4.490-4.612 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pergerakan IHSG tergantung dari penutupan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan bursa saham Asia.

"Sedangkan faktor internal masih minim sentimen. Beratnya dari faktor eksternal," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/11/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih betah di fase konsolidasi. Level support IHSG bertahan cukup kuat di level 4.502 dan resistance di level 4.608 dengan potensi besar untuk ditembus dalam waktu dekat.

"Beberapa sentimen yang cukup terpengaruh masih berada pada faktor nilai tukar rupiah dan keputusan akan suku bunga bank sentral Amerika Serikat," kata William.

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan kelanjutan pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar yang mulai optimistis membuat IHSG bergerak ke level 4.330.

"Sehingga tren jangka pendek berubah ke arah lebih positif untuk reli naik ke resistance atas psikologis berikutnya di 4.700," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Dengan melihat kondisi itu, Yuganur merekomendasikan akumulai saham properti dan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Yuganur memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan Alfred merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bagi investor jangka menengah.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk diperhatikan pelaku pasar. Ia melihat secara teknikal, emiten konstruksi BUMN ini telah mulai membangun momentum kekuatan untuk bermain di atas resistance psikologis Rp 1.800.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 1.715, level kedua Rp 1.695, dan cut loss point Rp 1.680. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya