Jokowi Ingin Jepang Tingkatkan Investasi Manufaktur di RI

Jokowi menjelaskan, keahlian Jepang dalam kedua sektor tersebut sudah tak perlu diragukan lagi.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Nov 2015, 21:52 WIB
Presiden Jokowi (kiri) bergandeng tangan dengan perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong (ki-ka) pada KTT Asia Timur ( EAS ) ke 10 di Kuala Lumpur, Malaysia, (22/11). (REUTERS/Olivia Harris)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar investor asal Jepang meningkatkan investasinya di Indonesia. Menurutnya, sektor yang bisa digarap oleh para pengusaha asal Negeri Sakura tersebut yaitu industri dan manufaktur.

Jokowi menjelaskan, keahlian Jepang dalam kedua sektor tersebut sudah tak perlu diragukan lagi. Buktinya, Jepang saat ini menjadi salah satu negara dengan industri dan manufaktur termaju di dunia.

"Industri saya kira itu bidangnya Jepang. Manufaktur juga bidangnya Jepang. (Prioritas investasi) Tentu industri dan manufaktur," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Jokowi mengatakan, saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuala Lumpur, Malaysia, dirinya membicarakan soal peluang investasi di Indonesia. Jepang juga diharapkan bisa meningkatkan investasi di bidang infrastruktur.

"Kemarin saya sampaikan waktu bertemu Perdana Menteri Abe bahwa infrastuktur, industri, manufaktur, itu peluangnya besar di Indonesia. Infrastruktur banyak sekali, bisa berupa pelabuhan, pembangkit listrik," kata dia.

Selain itu, hubungan Indonesia-Jepang juga diharapkan bisa meningkat pada sektor jasa, terutama dalam hal pariwisata. Terlebih lagi, Indonesia juga telah menambah negara yang mendapat bebas visa, salah satunya Jepang.

"Ini yang konkrit, artinya bebas visa Jepang-Indonesia. Ini betul-betul mulai menghasilkan sesuatu yang konkrit, artinya wisatawan dari Jepang banyak yang datang ke Indonesia," tandasnya. (Dny/Zul)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya