Nostalgia Enrique di Laga Vital Kontra AS Roma

Sang pelatih meyakini kekuatan AS Roma bakal berlipat ketika tandang ke Camp Nou

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 24 Nov 2015, 05:22 WIB
Pelatih Luis Enrique sukses membawa Barcelona juara La Liga Spanyol di musim pertamanya (CESAR MANSO / AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Pelatih Barcelona, Luis Enrique kembali menghadapi mantan timnya, AS Roma di laga lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions grup E, pada Selasa (25/11/2015) besok atau Rabu dinihari WIB. 

Meski melakoni laga nostalgia, Enrique menilai pertandingan ini vital untuk menentukan langkah Barcelona menuju babak 16 besar. Di pertemuan pertama lalu, Barcelona bermain imbang 1-1. Guna memuluskan jalan ke babak knock-out, Blaugrana dituntut menang atas Roma di Camp Nou. 

"Ini menjadi pertandingan kedua kami di babak penyisihan grup. Jelas, pertandingan ini memungkinkan kami untuk memantapkan posisi di puncak klasemen," ujar Enrique dalam sesi jumpa pers dilansir dari situs resmi AS Roma.

Dari klasemen grup E, sejatinya poin Barcelona dan AS Roma terpaut cukup jauh, yakni lima poin. Blaugrana memimpin klasemen dengan 10 poin sedangkan Serigala Ibukota mengemas 5 poin. "Partai ini sangat penting dan kami akan mencoba menang. Inilah pendekatan kami menatap setiap pertandingan, dan kami telah menunjukkannya di Santiago Bernabeu (mengalahkah Real Madrid 4-0)."

Pelatih asal Spanyol ini percaya, kekuatan Roma bakal berlipat ketika tandang ke Camp Nou. Pasalnya, mereka juga membutuhkan poin penuh untuk mengamankan tiket ke 16 besar sekaligus menjauh dari kejaran Bayer Leverkusen yang duduk di peringkat 3 dengan selisih satu poin.

"Kami memprediksi, pertandingan bakal berjalan ketat. Roma membutuhkan kemenangan. Saya kira, pertandingan nanti bakal berjalan terbuka. Jadi, akan ada pertandingan menarik yang layak ditonton."

Dalam kesempatan ini, Enrique enggan menanggapi lebih jauh soal spekulasi Roma bakal memberikan kemenangan pada Barcelona. Menurut Enrique, wartawan selalu membesar-besarkan berita.

"Tidak benar, wartawan selalu berlebihan. Baik ketika Anda menang ataupun kalah. Kami bermain di lapangan dan kami harus lebih tenang serta seimbang dalam menghadapi masalah seperti ini." (Rjp/Def)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya