Liputan6.com, Brussels - Kejaksaan Belgia menyatakan sudah mendakwa tersangka keempat terkait dengan serangan mematikan di Paris, Jumat 13 Oktober 2015. Pria yang tidak diungkapkan namanya itu merupakan salah seorang dari 16 orang yang ditangkap, dalam penggerebekan operasi antriterorisme pada Minggu 22 November.
15 lainnya yang juga diamankan petugas dalam operasi tersebut, kini sudah dibebaskan.
Advertisement
"Saya tetap mempertahankan keadaan siaga tertinggi teror di ibukota Brussels, dengan memperingatkan adanya ancaman dalam waktu dekat," kata Perdana Menteri Belgia, Charles Michel seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/11/2015).
Sementara itu, pihak berwenang menyatakan, sekolah dan jaringan kereta bawah tanah yang ditutup sejak akhir pekan lalu rencananya akan mulai dibuka kembali pada Rabu 25 November esok.
Menurut sebuah pernyataan dari kejaksaan, tersangka keempat didakwa karena dianggap berpartisipasi dalam kegiatan 1 kelompok teroris dan melakukan serangan teror. Sedangkan dari 5 orang yang ditangkap Senin 23 November pagi, 2 sudah dibebaskan namun tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap mereka.
Mereka yang diamankan adalah Mohammed Amri (27) dan Hamza Attou (20). Keduanya didakwa dengan membantu tersangka utama serangan Paris, Salah Abdeslam yang kini masih buron. Sedangkan terdakwa yang ketiga juga belum diungkapkan namanya.
Teror di Paris yang menyasar restoran, aula musik, dan stadion sepak bola nasional menewaskan 130 orang. Kelompok militan ISIS mengaku berada di belakang serangan itu. (Tnt/Mvi)