Liputan6.com, Yogyakarta - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam IX mengembuskan napas terakhir pukul 15.10 WIB, Sabtu 21 November 2015. Dalam pengumuman Serat "Dhawuh Dalem" Kadipaten Pakualaman, Paku Alam IX telah lengser keprabon kepada Putra Mahkota Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo.
Kerabat Pakualaman Bupati sepuh Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Suryo Notoprojo atau Roy Suryo mengatakan, penobatan Prabu Suryodilogo masih menunggu waktu yang tepat. Sebab, keluarga Puro Pakualaman masih berkabung atas meninggalnya Paku Alam IX.
"Rencana Jumenengan KBPH Prabu Suryodilogo menjadi PA X akan diumumkan mendatang kemungkinan minggu pertama atau kedua Desember," ujar Roy Suryo Senin 23 November 2015.
Dia menuturkan, selain menggelar doa tahlilan, keluarga akan menggelar ziarah ke makam Paku Alam IX.
"Semalam saya masih ikut tahlilan, hari ini balik Jakarta Insya Allah nanti pas 7 harinya akan sowan ke Puro PA lagi. Mulai semalam sudah ada tahlilan sampai 7 hari sampai Jumat, kemudian ada acara ke Makam, Sabtu (28 November 2015) mendatang," ucap Roy Suryo.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, rencananya Putra Mahkota KBPH Prabu Suryodilogo juga akan ikut dalam ziarah tersebut. Sesuai aturan Puro Pakualaman selama belum dinobatkan sebagai Paku Alam X, putra mahkota masih diperbolehkan berkunjung ke makam.
"Sabtu pagi mas. Kemungkinan besar KBPH Prabu Suryodilogo masih boleh ke sana sebelum penobatan. Cuma besok tergantung situasi dan kondisi," ujar Roy Suryo.
KGPAA Paku Alam IX wafat pada usia 77 tahun di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada Sabtu 21 November, pukul 15.10 WIB. Sebelum wafat almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama sepekan terakhir karena pernapasan akut. Paku Alam IX dimakamkan pada Minggu 22 November 2015 di Astana Girigondo Kulonprogo. (Mvi/Bob)