Liputan6.com, Maroko - Bagaimana rasanya ketika foto diri sendiri beredar di dunia maya bukan atas kemauan pribadi? Apalagi menjadi tersangka teroris dan menjadi headline di mana-mana.
Inilah yang terjadi pada Nabila Bakkatha. Ia terkejut foto dirinya berada di sampul depan di beberapa penerbitan internasional dalam seminggu terakhir. Bukan prestasi gemilang, melainkan foto itu dianggap sebagai gambar perempuan bomber Paris, Hasna Ait Boulahcen yang tewas dalam penyerbuan Polisi di St.Danis, Prancis minggu lalu.
Dalam wawancara dengan CNN, Selasa 23 November 2015, Bakkatha yang tinggal di kota Beni Mellal, mengatakan bahwa mantan temannya menjual foto pribadinya ke seorang wartawan. Mencari keuntungan kemiripan dia dengan Ait Boulahcen.
Si teman punya masalah di masa lalu dengannya.
Baca Juga
Advertisement
Ada dua foto dirinya yang ber-caption Ait Boulahcen yang terbit di media-media. Satu foto diri dia di bathtub, dan dan lainnya ketika tengah berpose dengan beberapa anggota keluarganya.
"Aku tidak pernah memposting foto-fotoku di bathtub ke media sosial," kata Bakkatha.
Bakkatha lantas menunjukkan beberapa foto dirinya yang lain kepada CNN.
"Lihat foto-foto ini, kemiripan mukaku dengan Hasna nyaris tak ada. Siapapun yang membandingkan fotoku ini dengan si teroris akan melihat perbedaaannya. Bahkan kami tidak mirip satu sama lain," tambah Bakkatha lagi.
Pada tahun 1998, di usia ke-15, Bakkatha menuturkan, ia pindah ke kota kecil di utara Prancis. Lalu setelah itu kembali ke Maroko pada tahun 2007 setelah mendapat gelar diploma fashion design.
Foto-foto yang disebar itu diambil oleh teman dari Maroko yang tinggal di Paris. Lalu, hubungannya dengan teman perempuan itu memburuk. Mereka benar-benar putus kontak semenjak saat itu, pun setelah Bakkatha kembali ke Maroko.
"Foto-foto itu diambil sama temanku yang lalu menjualnya kepada wartawan," ujar Bakkatha.
"Tiga hari lalu, temanku yang lain meneleponku mengatakan bahwa fotoku ada di halaman depan terbitan internasional".
Sejak itu, Bakkatha beberapa kali mendatangi media lokal Maroko dan menceritakan kisahnya.
"Keluargaku kaget, bahkan beberapa kerabat enggan berbicara denganku lagi," tuturnya.
"Aku kini sedang menuntut secara hukum kepada perempuan yang jual foto-fotoku, dan wartawan yang membelinya," ujarnya geram.
Kehidupan Bakkatha pun banyak berubah drastis. Ia berhenti bekerja, dan ia tak berani sebebas dahulu ketika ingin keluar rumah.
"Kini, aku hidup dalam ketakutan. Jelas, aku akan banyak menghadapi masalah kalau aku mengunjungi Prancis," tambah Bakkatha.
Sekarang, Bakkatha tinggal bersama anak-anaknya setelah bercerai dengan suaminya. (Rie/Tnt)