Liputan6.com, Jakarta - Kesalahan fundamental bisa saja dilakukan karena kita menyelesaikan masalah yang salah atau memberikan solusi yang salah, hanya karena kurangnya data. Padahal dengan data kita bisa menemukan masalah yang sebenarnya dan mencari solusi tepat.
Founder dan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky, mengatakan para pelaku startup sebaiknya mulai menanamkan mindset data-driven di dirinya masing-masing agar bisa mencari solusi masalah yang tepat. Karena itu peran Data Scientist menurut pria lulusan ITB tersebut kini sangat dibutuhkan, tak hanya di startup saja tapi juga perusahaan besar.
"Perlu dan penting banget. Di Indonesia yang kurang kuat itu. Kalau kita lihat startup di Amerika atau di negara lain bagus-bagus karena mereka pakai data, sehingga tidak terjadi banyak kendala di proses backend mereka. Jadi gak cuma marketing gimmick saja," kata Zaky di acara diskusi interaktif bertajuk “Hyper-Growth through Data Science” yang digelar di Hall Bukalapak, Senin malam (23/11/2015).
Zaky menambahkan, peran Data Scientist tidak kalah pentingnya dengan fungsi developer di sebuah perusahaan. Mereka lah yang akan mencari dan menerjemahkan data yang berguna sehingga perusahaan bisa mengerti arahnya akan kemana.
Bukalapak.com sendiri sudah mulai menerapkan data science sejak dua tahun belakangan ini. Sejak membentuk tim Data Scientist, pertumbuhan situs Bukalapak.com naik sekitar 20% setiap bulannya.
Zaky menyontohkan Facebook dan Google yang sangat memanfaatkan data dalam mengembangkan layanannya. "Mereka benar-benar menghitung itu semua dengan menggunakan data. Google misalnya, gak pernah survei kita, tapi dia tahu tipe usernya seperti apa, dia melakukan tes terus-menerus sampai soal tampilan homepage Google yang cuma search box itu," paparnya.
Menurut Zaky, tak hanya startup, perusahaan besar seharusnya juga sudah menerapkan data. "Data itu fakta, dan banyak orang menyelasaikan masalah tapi gak menyelesaikan masalah yang tepat," ujarnya.
(dew)
Pentingnya Data Agar Tak Salah Menyelesaikan Masalah
Peran Data Scientist kini sangat dibutuhkan, tak hanya di startup saja tapi juga perusahaan besar.
diperbarui 24 Nov 2015, 09:57 WIBDiskusi interaktif “Hyper-Growth through Data Science” di Hall Bukalapak (Foto: Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Red Flag dalam Bahasa Gaul: Penjelasan Lengkap dan Contohnya
BRI Life Beri Pelatihan dan Asuransi Gratis ke 30 Pelaku UMKM di Bungbulang
Libatkan Bidan, Sindikat Penjualan Bayi di Pekanbaru Pasang Tarif Hingga Rp35 Juta
2 Peringatan Besar di 20 Januari 2025, Bursa Saham AS hingga Bank Tutup
10 Sejarah dan Fakta Menarik Seputar Pelantikan Presiden Amerika Serikat
Ada Libur Nasional dan Cuti Bersama, Ganjil Genap di Jakarta 27-29 Januari Ditiadakan
Tes Mata Online Upaya Mengidentifikasi Katarak dan Refraksi di Jawa Timur
Kepolisian Kini Punya Desk Ketenagakerjaan, Buruh Bisa Sampaikan Keluhan
Tatkala Nabi Musa Bertanya kepada Allah yang Tak Mengantuk, Dikisahkan Gus Baha
Indonesia Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional, Menteri LH Colek Menhut Ikut Berpartisipasi
Zakat Fitrah Berapa Kg? Panduan Lengkap Besaran dan Cara Pembayaran
Mengupas Kekuatan Drakor Love Scout: dari Pesona Pria Green Flag hingga Gereget Romansa Tipis-Tipis