Liputan6.com, Jakarta Demi dapatkan bentuk tubuh yang diinginkan, tak sedikit orang yang lama. Namun bagi Anda pria yang sudah menikah dan menginginkan buah hati, bisa memengaruhi jumlah testosteron seperti diungkapkan dokter spesialis andrologi RS Fatmawati Jakarta, Nugroho Setiawan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam acara yang digelar Bayer Healthcare beberapa saat lalu, dokter Nugroho menceritakan salah satu pasiennya yang alami kesulitan memiliki anak. Setelah dilakukan pengecekan kadar testosteron, ternyata jumlahnya kurang padahal usianya baru 30-an tahun. Usai ditelusuri ternyata hal ini disebabkan kesukaannya olahraga terlalu lama hingga empat jam setiap kalinya.
Ternyata olahraga berlebih mampu timbulkan reaksi oksidatif stres yang menyebabkan radikal bebas yang diproduksi tubuh semakin banyak.
"Saat olahraga itu sebenarnya kita mendera tubuh. Lalu semakin banyak berolahraga semakin banyak butuh antioksidan untuk lawan radikal bebas. Inilah yang memengaruhi kadar testosteron laki-laki," ungkap dokter Nugroho.
Oleh karena itu ia menyarankan saat berolahraga baiknya memperhatikan kuantitas dan kualitas yang tepat sesuai usia dan berat badan. Tidak kurang maupun berlebih.
"Olahraga itu nggak perlu lama-lama, sebentar namun optimal," ungkapnya lagi.