Liputan6.com, Jakarta - Ratusan massa buruh Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta Utara berulah. Beragam aksi dilakukan, mulai pemblokiran akses jalan raya hingga berdangdut ria diiringi lagu Cita Citata.
Lagu berjudul Sakitnya Tuh Di Sini diluapkan para buruh perempuan yang ikut menjadi peserta demo. Lagu itu dipilih untuk menyindir keputusan pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan yang dianggap tidak berpihak pada buruh.
"Sakit kerja sampai sakit dibayarnya enggak seberapa. Sakit tidak ada kenaikan upah setiap tahunnya. Sakitnya ya disini nech," teriak para buruh perempuan seraya bergoyang heboh, Selasa (24/11/2015).
Ratusan buruh sempat memblokade Jalan Raya Cakung yang menuju Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara. Peristiwa tersebut hanya berlangsung selama kurang lebih 15 menit setelah pihak kepolisian dari Polres Jakarta Utara menggiring masuk buruh ke kawasan KBN.
Baca Juga
Advertisement
Pntauan Liputan6.com di lokasi, buruh awalnya tak menggubris peringatan polisi. Namun, mereka akhirnya bernegosiasi dengan pihak kepolisian dan meminta untuk berunjuk rasa di dalam kawasan KBN.
Saat berada di dalam kawasan, buruh kembali memblokade akses jalan masuk ke pabrik-pabrik yang ada di KBN. Dengan membentangkan spanduk yang menolak Peraturan Pemerintah (PP) no 78 tahun 2015, ratusan buruh yang berunjuk rasa juga memaksa rekan-rekan buruh lainnya ikut aksi.
"Kalian boleh demo tapi jangan anarkis. Ayo dong kerja samanya jangan ganggu ketertiban apalagi blokade jalan," sahut Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi di lokasi.
Para buruh itu berencana mengumpulkan ribuan massa sebelum bergerak menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka berjanji akan bernyanyi lebih keras lagi lagu Sakitnya Tuch Disini untuk bisa menarik perhatian Presiden Joko Widodo.
"Kalau enggak bisa diprotes lewat spanduk, orasi dan ribuan massa buruh. Siapa tahu Pak Jokowi mau dengar kalau dinyanyiin dangdut," canda buruh. (Din/Ali)