Liputan6.com, Makassar - Gembong teroris Poso, Santoso mengancam akan menghancurkan Markas Polda Metro Jaya dalam video yang disebar kelompoknya. Namun, ancaman itu ditanggapi santai oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
"Silakan saja, kami sudah siapkan berbagai langkah antisipasi untuk itu," ucap Badrodin saat ditemui usai membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pilkada Serentak 2015 Sulsel yang dilangsungkan di Four Points Seraton Hotel Kota Makassar, Selasa (24/11/2015).
Saat ini, operasi pengejaran kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus digencarkan. Operasi ini dilakukan secara rahasia.
"Operasi Camar Maleo (tim pemburu teroris Poso) sementara berlangsung, kita sudah mengetahui keberadaan Santoso tunggu saja hasilnya nanti jika sudah ditangkap, kita tak boleh ekspose sekarang lokasi keberadaan Santoso, nantilah setelah kita tangkap," terang Badrodin.
Baca Juga
Advertisement
Operasi Camar Maleo dilaksanakan untuk memburu para kelompok teroris di Kota Poso, Sulteng. Poso merupakan kota persembunyian kelompok teroris pimpinan Santoso. Mereka juga berlatih paramiliter di sana.
"Tidak ada perpanjangan operasi, intinya operasi Camar Maleo dibentuk untuk mengejar kelompok tersebut, operasi itu sendiri melibatkan Polri dan TNI," tukas Badrodin. (Bob/Ans)