Liputan6.com, Virginia - Hari ini 52 tahun silam, 800 ribu warga Amerika Serikat (AS) berbondong-bondong menuju Capitol Building, Washington. Mereka berkerumun, berdiri dalam diam, sesekali terdengar isak tangis.
Mereka semua berbaris di jalanan sekitar untuk menyaksikan prosesi iring-iringan peti mati sang presiden, John F Kennedy yang disemayamkan di Capitol sejak sehari sebelumnya. Pemimpin yang tewas tertembak dalam kunjungan politik ke Texas.
Peti mati Presiden ke-35 AS itu kemudian dibawa ke Gereja Katedral St. Matthew di pusat kota Washington. Peti mati berselimut kain bergambar lambang negara -- bintang and garis, diangkut dengan kereta meriam dan ditarik oleh enam ekor kuda abu-abu.
Kuda hitam tanpa penunggang mengiringi mereka di bagian belakang.
Istri Kennedy, Jacqueline Kennedy, dan kedua anaknya -- John Kennedy Junior (3) dan Caroline (5) -- mengiringi di belakang dengan sebuah mobil hitam. Didampingi oleh saudara-saudaranya, Robert dan Edward.
Kemudian tiba prosesi bagi tamu dari setiap benua di dunia, yang merupakan salah satu pertemuan pejabat asing paling terkemuka dalam sejarah Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Presiden de Gaulle dari Perancis berada di dalam rombongan pelayat bersama dengan Presiden de Valera Irlandia, Kanselir Erhard Jerman Barat, dan Kaisar Ethiopia, Haile Selassie.
Dikutip dari BBC, di antara pelayat juga terlihat wakil Perdana Menteri pertama Soviet, Anastas Mikoyan, mewakili Nikolai Khrushchev.
Misa requiem lalu diadakan untuk Kennedy di Cathedral St. Matthew. Dilanjut dengan pembacaan seluruh pidato, termasuk saat pelantikan mendiang John F Kennedy pada Januari tahun 1961.
Kata-kata legendarisnya "Ask not what your country can do for you - ask what you can do for your country" juga berkumandang di sana.
Ketika peti mati meninggalkan gereja setelah upacara penghormatan, John Kennedy junior terlihat melangkah maju sejenak dan meletakkan tangannya ke dahinya seraya memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah di hari ulang tahunnya.
Tepat pada 25 November 1963, Presiden JFK dimakamkan di Arlington Cemetery atau Pemakaman Nasional Arlington. 21 Tembakan terdengar saat jenazah dimasukkan ke liang lahat, diakhiri dengan bunyi terompet.
Pada tanggal yang sama tahun 2009, Jeddah, Arab Saudi digenangi banjir selama musim haji. 3 ribu mobil dan 122 orang hanyut, 350 lainnya hilang.
Sementara pada 25 November 1667, gempa mematikan mengguncang Shemakha di Kaukasus. 80.000 orang dilaporkan meregang nyawa dalam insiden tersebut.
(Tnt/Rie)