Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan penyebab sumur minyak dan gas bumi (migas) Indonesia tidak diminati investor.
Direktur Pembinaan Hulu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, sumur migas Indonesia kalah saing dengan negara lain karena negara lain mengeluarkan kebijakan untuk investor yang lebih baik dari Indonesia.
"Masalah investasi dihulu oleh investor ini adalah itu saingannya negara-negara lain. Negara lain melihat kita begini-begini, mereka menawarkan ketentuan yang lebih baik," kata Djoko, Selasa (24/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Djoko, negara yang jadi pesaing Indonesia tersebut sebenarnya belajar bisnis hulu migas dari Indonesia, tetapi negara tersebut mencari celah kelemahan Indonesia seperti banyaknya perizinan dan kelemahan tersebut dijadikan perbaikan di negaranya.
"Katakan mereka belajar dari kita perizinan lebih banyak di sini," ungkapnya.
Djoko menambahkan, selain kebijakan yang berpihak pada investor, hal lain yang membuat sumur minyak Indonesia tidak diminati adalah pembagian hasil ke negara yang lebih besar.
"Kemudian split-nya juga masih 70:30, 85:15. Nah negara lain menawarkan yang lebih baik. Itu sebetulnya," tutup Djoko. (Pew/Ndw)