Liputan6.com, Palembang - Seorang warga Lahat, Sumatera Selatan, memprotes materi buku pelajaran yang dianggap tak pantas bagi siswa Sekolah Dasar. Sebagian materi di Buku Olahraga dan Kesehatan itu dinilai terlalu vulgar. Ibnu Ilyas, warga tersebut, menemukan materi yang janggal saat membantu anaknya menyelesaikan pekerjaan rumah, Minggu malam, 22 November 2015. Sang anak adalah siswa kelas 5, SD Negeri 16 LahatBuku tersebut terbitan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional 2010 yang ditulis oleh Dadan Heryana dan Giri Veriantika. Ibnu menyebutkan terdapat sejumlah kalimat yang tidak sepatutnya diajarkan kepada siswa SD.Seperti yang terdapat pada bab Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi di halaman 57-62. Pada bagian rangkuman materi tersebut disebutkan ciri-ciri anak laki-laki yang tumbuh dewasa yang ditandai dengan mimpi basah, alat kelamin membesar, suara membesar, dan tubuh membesarSelanjutnya, di pembahasan pelecehan seksual terdapat pula kalimat bagi perempuan yang hamil di luar nikah besar kemungkinan akan menggugurkan kandungannya. Seiring temuan itu, Ibnu melapor ke sekolah keesokan harinya.
Baca Juga
Advertisement
Saat dikonfirmasi, Kepala SD Negeri 16 Lahat, Marlina mengaku terkejut dengan laporan tersebut. Sebab buku itu telah beredar sejak 2011 dan belum ada keluhan atas materinya.
"Baru ini kami tahu, karena selama ini tidak ada masalah," kata Marlina.
Dia mengatakan saat ini untuk di SD Negeri 16 yang dipimpinnya ada 53 buku itu yang beredar. Setelah mendapat laporan, pihaknya juga telah melaporkan temuan ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat.
"Sudah kami minta untuk dikumpulkan bukunya. Selanjutnya kami laporkan ke dinas untuk diproses, ditarik atau bagaimana langkah selanjutnya," ucap Marlina.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan. "Saya tahu setelah Anda tanya (konfirmasi). Tapi akan segera saya cross check. Jika perlu ditarik dengan segera jika buku itu memang tidak pantas." (Hmb/Ans)