Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyampaikan kondisi perekonomian terkini dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015. Agus mengatakan, kondisi perekonomian saat ini stabil kendati dihantam ketidakpastian perekonomian global.
Hal itu terlihat dari masih terkendalinya depresiasi nilai tukar rupiah sehingga tekanan kepada kegiatan perekonomian dapat dihindari.
"Berbagai langkah BI yang kami sampaikan tidak terpisahkan dengan berbagai reformasi kebijakan pemerintah yang dijalankan sejak tahun lalu, mulai dari reformasi subsidi BBM, pelayanan terpadu satu pintu, percepatan proyek infrastruktur, hingga berbagai paket kebijakan deregulasi debirokratisasi pada beberapa bulan terakhir," katanya, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, hingga akhir Oktober 2015 rupiah terdepresiasi 9,5 persen. Namun angka tersebut lebih rendah dari mata uang negara lain.
Lebih lanjut, dia menuturkan pelemahan tersebut tidak memberikan dampak signifikan pada kegiatan ekonomi.
"Meskipun menurun dibandingkan capaian tahun lalu, pertumbuhan ekonomi yang terendah di 2015 yaitu sebesar 4,67 persen pada triwulan II 2015, masih lebih tinggi dengan capaian negara lain," tambahnya.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2015 meningkat 4,73 persen sehingga sampai tutup tahun diperkirakan pada rentan 4,7 persen-5,1 persen.
"Dalam pandangan kami, kondisi ini menjadikan Indonesia tetap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi paling stabil dalam skala negara berkembang," tutupnya. (Amd/Ndw)