Produsen Ponsel Didesak Buat 'Mode Tidur'

Ponsel, tablet, sampai buku elektronik atau e-book harus dirancang dengan fitur 'mode tidur' untuk membantu penggunanya bisa tidur depat.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Nov 2015, 09:30 WIB
Rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget atau perangkat elekronik satu jam sebelum mereka tidur.

Liputan6.com, London - Ponsel genggam, tablet, sampai buku elektronik atau e-book harus dirancang dengan fitur 'mode tidur' untuk membantu penggunanya bisa tidur lebih cepat. Perangkat baru ini disebut-sebut peneliti berdampak pada tubuh untuk memproduksi hormon tidur.

Dikutip dari IndiaTimes.com pada Rabu (25/11/2015) lalu, Profesor Paul Gringas dari Rumah Sakit Anak Evelina di London mengatakan timnya menemukan masalah kesulitan orang tidur yang semakin parah. Cahaya biru dari ponsel telah menghalangi orang untuk bisa tidur dan menunda jam istirahat alami mereka.

Gringas mengatakan sudah waktunya untuk produsen bertanggung jawab pada efek cahaya ponsel. Panjang gelombang biru dan hijau banyak mempengaruhi produksi melatonin (hormon tidur), serta meningkatkan kewaspadaan pada saat mereka seharusnya mengantuk.

Dalam penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Public Health, Gringas mengemukakan model baru dari ponsel dan tablet yang ramah pada mata Anda. Mereka termasuk iPad Air, the Kindle Paperweight Generasi Pertama dan iPhone 5s.

"Perangkat keras ini harus mengalihkan emisi cahaya biru dan hijau menjadi kuning dan merah untuk mengurangi intensitas cahaya latar," tutur Gringas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya