Liputan6.com, Jakarta - Para netizen di media sosial hari ini dihebohkan dengan kabar pemasangan terbalik bendera Merah Putih di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Liputan6.com pun menelusuri insiden tersebut.
Saat ditanya oleh seorang petugas RSCM yang enggan disebutkan namanya, ternyata bendera terbalik itu disebabkan oleh petugas yang biasanya menaikan bendera yang berinisial AZ, mengantuk dan tak melihat posisi itu. Saat itu hanya AZ sendiri, padahal biasanya ia ditemani rekannya.
"Jadi pagi itu memang sudah dijadwalkan menaikkan bendera. Nah, AZ itu mengantuk karena berjaga dari malam. Mungkin karena tidak melihat, jadinya terbalik tanpa disadarinya. Kan biasanya berdua enggak sendiri," ucap salah satu petugas RSCM yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Liputan6.com, Selasa (24/11/2015) malam.
Baca Juga
Advertisement
Atas perbuatan tersebut, AZ pun telah dihukum oleh pihak RSCM, langsung saat ramai insiden pemasangan bendera terbalik menjadi perbincangan di dunia maya.
"Iya gara-gara ramai. Terus dia dipanggil sama direksi. Akhirnya AZ pun dihukum. Yang saya dengar enggak sampai dikeluarkan kok," jelas dia tanpa menjelaskan apa hukuman bagi AZ.
Pantauan Liputan6.com, malam ini bendera Merah Putih tidak terpasang lagi. Memang, di setiap kantor pemerintah, bendera Merah Putih dinaikkan pagi hari, dan sore harinya diturunkan.
Bendera Merah Putih terbalik pada Senin kemarin sempat berkibar tepat di pucuk tiang bendera. Lokasi tiang bendera tepat berada di halaman RSCM yang menghadap Jalan Diponegoro dan berada di depan patung Cipto Mangunkusumo.
Kepala Humas RSCM Sulastin yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, membenarkan insiden pemasangan bendera terbalik.
"Itu cuma sebentar saja kejadiannya, pas latihan saja," kata Sulastin via telepon, Selasa ini.
Namun, Sulastin mengaku tidak mengakui rincian kejadian tersebut. Termasuk siapa yang tengah berlatih.
"Saya tidak tahu persisnya, ini saya sedang di Papua dari kemarin," kata Sulastin dengan suara pelan. (Ans/Ron)