5 Cara Jaga Anak Aman Saat Online

Mengingat seringnya anak berkelana di dunia maya, pastikan Anda selalu bisa menjaganya agar aman saat online.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Nov 2015, 14:30 WIB
Kenalkan teknologi terbaru dan canggih jam tangan Bipbip Family's Guardian Pink pada anak

Liputan6.com, Jakarta Dengan penyebaran teknologi terbaru dan aplikasi media sosial, dewasa ini anak-anak kita sepertinya hampir setiap saat berada di dunia maya. Sebagai orang tua, terkadang kita kesulitan untuk mengimbagi cepatnya pertumbuhan teknologi.

Dilansir dari Times of India, Rabu (25/11/2015), berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda memahami, membekali, serta melindungi diri Anda sendiri dan anak-anak untuk bisa mendapatkan pengalaman yang lebih bermanfaat dan aman ketika berinteraksi di dunia maya.

1. Gunakan teknologi tersebut bersama-sama

Ini cara yang baik untuk mengajarkan bagaimana menjelajahi dunia maya secara aman. Ini akan menciptakan peluang bagi Anda untuk menjelaskan masalah keamanan berinternet ketika muncul permasalahan. Terlibatlah dengan kehidupan dunia maya anak Anda.

Diskusikan juga mengenai pentingnya menyudahi kegiatan yang berkaitan dengan telepon seluler mereka, dan menciptakan waktu bebas telepon seperti ketika berada di dalam kelas, ketika makan malam keluarga, atau pada malam di hari sekolah.

2. Gunakan pengaturan privasi/kontrol orang tua pada gadget

Ada banyak situs untuk berbagi ide, foto, dan banyak lagi. Kebanyakan operator penyedia layanan internet ini menawarkan pengaturan privasi dan kontrol yang akan menentukan siapa yang bisa melihat konten Anda sebelum posting.

Bicarakanlah dengan anak mengenai apa yang bisa dan tidak bisa mereka bagi dengan publik. Ajarkan anak untuk berkomunikasi secara bertanggung jawab. Salah satu peraturan jempolan adalah, jika Anda tidak mau mengatakannya secara langsung, maka jangan katakan melalui media apa pun juga (SMS, email, pesan instan, atau mempostingnya sebagai komentar di lamam orang lain).

Diskusikan juga bagaimana pengaruh apa yang Anda katakan di dunia maya terhadap orang lain, dan berikanlah tuntunan tentang komunikasi yang sopan. Bantu mereka menghormati privasi orang lain dengan menyimpan baik-baik informasi pribadi mengenai keluarga atau teman. Ini termasuk informasi yang sangat personal seperti nomor telepon atau alamat rumah.

Ajarkan juga untuk tidak menerima atau membuka dokumen atau surel dari orang yang tidak dikenal. Tuliskan peraturan-peraturan tersebut dan letakkanlah di dekat komputer Anda.


Awasi dan periksa batas usia

3. Periksa batas usia

Banyak layanan daring yang mempunyai batasan umur untuk menggunakan layanan mereka. Contohnya, untuk akun surel, Anda harus mencapai batas usia yang ditentukan untuk memilikinya; beberapa produk email tidak memperbolehkan pengguna berumur di bawah 18 tahun.

Periksalah selalu peraturan penggunaan situs web sebelum memperbolehkan anak Anda membuat akun. Jelaskan kepada mereka bahwa Anda mempunyai peraturan tentang layanan dan situs web yang bisa mereka gunakan.

4. Awasi penggunaan komputer

Jike memungkinkan, letakkan komputer keluarga di area umum di dalam rumah. Anda juga harus menentukan waktu yang sesuai untuk penggunaan komputer. Tunjukkan kepada anak Anda nilai-nilai privasi, doronglah mereka untuk menjaga rahasia kata sandi dan informasi pribadi mereka, seperti yang mereka lakukan terhadap buku diary mereka.

Anak-anak di bawah 8 tahun harus berada di bawah pengawasan langsung ketika menggunakan internet. Anak dengan usia lebih tua, yaitu 8-12 tahun, bisa diberikan kebebasan lebih banyak, namun tetap dalam pengawasan orangtua atau pengasuh mereka, dan dengan pengaturan privasi yang tertinggi.

Remaja, berkaitan dengan smartphone, laptop, dan komputer di sekolah akan memiliki akses internet lebih banyak. Karena itu, sangat penting untuk membuat peraturan pada usia lebih awal dan mendorong mereka untuk mendiskusikannya.

5. Pertahankan obrolan keluarga

Untuk menjaga agar selalu aman bukanlah perbuatan yang bisa dilakukan sekali saja. Teknologi akan selalu berevolusi, begitu juga dengan kebutuhan keluarga Anda. Pastikan Anda terus mempertahankan oborlan dan mendapatkan perkembangannya. Contohnya, ketika makan malam keluarga, mulailah obrolan tentang apa yang mereka lihat di internet hari ini.

Doronglah mereka untuk memberikan pertanyaan terkait dengan informasi yang mereka terima dari internet di hari itu. (Melodia)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya