JK Beberkan Penyebab Konflik di Negara Islam

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup pelaksanaan International Conference of Islamic Scholars di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Nov 2015, 14:19 WIB
Wapres Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menutup pelaksanaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Jawa Timur. Pada kesempatan itu, JK menjelaskan beberapa penyebab konflik yang kerap terjadi di banyak negara Islam.

"Kepemimpinan di negara-negara Islam tidak memperlakukan masyarakatnya dengan baik dan adil, otoriter dan perilaku yang menyebabkan kehancuran negerinya sendiri," urai JK dalam pidato penutupan Konferensi Ulama, Cendikiawan Muslim dan Sufi se-dunia tersebut, Rabu (25/11/2015).

Penyebab berikutnya, konflik internal di negara-negara Islam yang merugikan masyarakatnya. Terakhir, adanya serangan dari luar seperti yang terjadi di Afghanistan, Yaman, Irak, dan Libia.

"Hancur dari dalam dan dihancurkan dari luar. Ini pula yang menyebabkan banyak masyarakat dari negara Islam hijrah ke negara yang dikenal sebagai penjajah," papar JK.

Menurut dia, yang harus dilakukan agar semua itu tak terjadi adalah, di tiap-tiap negara Islam harus bisa menjaga negerinya dengan baik. Memilih pemimpin yang baik dan adil serta melakukan pemerintahan yang terbuka.

"Kita bersyukur di Asia Tenggara sekarang ini, seperti Indonesia yang lebih terbuka dan demokratis. Banyak kritik, tapi semua masalah diselesaikan dengan musyawarah," ucap JK. (Mut)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya