Liputan6.com, Jakarta - Mengetahui sejarah sebuah rumah sebelum membelinya tentu sangat penting dilakukan para calon pembeli. Terlebih lagi, jika rumah tersebut telah berusia ratusan tahun.
Salah satu rumah yang kini masuk dalam daftar penjualan adalah rumah Lizzie Borden, tempat di mana sebuah pembunuhan misterius terjadi 120 tahun lalu. Rumah tersebut ditempati Lizzie Borden setelah sempat mendapat tuduhan telah membunuh ayah dan ibu tirinya sendiri.
Advertisement
Hingga kini, kasus pembunuhan ayah dan ibu tiri Borden yang dilakukan secara keji masih menjadi misteri. Pembunuhnya tak pernah ditemukan. Setelah puluhan tahun berlalu, rumah tersebut pernah dijadikan sebagai hotel dan restoran. Para tamu merasakan aura yang sangat menyeramkan serta mengaku melihat beberapa penampakan mengerikan di tempat tersebut.
Seperti apa pembunuhan yang pernah terjadi di rumah Lizzie Borden hingga membuatnya menjadi salah satu hunian paling berhantu di dunia? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Daily Mail, Born Rich, Biography.com, dan sejumlah sumber lain, Rabu (25/11/2015):
Dijual Murah Rp 10 Miliar
Dijual murah Rp 10 miliar
Salah satu rumah megah tapi berhantu ini terletak di Fall River, Massachusetts. Terdapat 14 ruangan di dalamnya. Rumah yang dihuni Borden hingga ia meninggal di usia 66 tahun pada 1927 ini memiliki tujuh kamar tidur, empat kamar mandi, dua ruang santai yang selalu disinari matahari di pagi hari dan sebuah ruang tamu mewah.
Bangunan tersebut sangat kokoh karena dibangun menggunakan kayu-kayu dan atap terbaik. Affordable Real Estate, agen yang membantu penjualan properti tersebut mengatakan, pemilik rumah tersebut Robert Dube kini berniat menjualnya.
Cukup tinggi, harga penawaran untuk rumah tersebut adalah US$ 750 ribu atau Rp 10,3 miliar (kurs: Rp 13.664/US$). Dube telah beberapa kali menjual rumah seluas 3.697 kaki persegi tersebut. Tapi tak satupun pembeli datang untuk mengambil alih hunian besar itu.
Rumor yang beredar mengenai rumah Lizzie Borden memang kurang sedap. Kabarnya dari rumah itu sering terdengar suara-suara menyeramkan, ditambah gangguan-gangguan roh secara fisik pada siapa saja yang menginap atau pernah berkunjung.
Dube akhirnya terus menurunkan harga rumah tersebut hingga menjadi Rp 10 miliar saat ini demi menarik para calon pembeli. Tak heran jika Dube kesulitan mencari pembeli, kisah pembunuhan misterius yang tak pernah terungkap terus menghantui rumah tersebut hingga saat ini.
Advertisement
Pembunuhan Misterius di Rumah Lizzie Borden
Pembunuhan misterius di rumah Lizzie Borden
Sejak dibangun pada 1889, rumah tersebut tercatat hanya pernah dimiliki lima orang saja. Tapi penghuni paling lama adalah Borden, yang memberikan rumah tersebut karakter tersendiri.
Pada Agustus 1892, ibu tirinya ditemukan tewas terbunuh di kamar tamu, dengan 19 luka hantaman benda tajam di punggung dan kepala. Sementara ayahnya, Andrew Borden, seorang bankir, juga dihantam sebilah kapak sebanyak 10 kali dan tewas bersimbah darah di sebuah sofa dekat tangga.
Lizzie Borden diduga sebagai pembunuh ayah dan ibu tirinya karena sering terlibat cekcok dengan sang ayah mengenai harta keluarga. Dia juga diketahui sangat membenci sang ibu tiri.Sepekan kemudian Lizzie ditangkap dan duduk di kursi pengadilan tiga bulan setelah penangkapan.
Namun karena tak cukup bukti, ia lantas dibebaskan. Setelah pembebasannya, polisi tak berhasil menangkap atau menuding pelaku lain dalam kasus pembunuhan keluarga Borden di rumah tersebut. Bebas dari penjara, Lizzie memutuskan kembali tinggal di tempat pembunuhan itu terjadi hingga ia tutup usia.Meski begitu, masyarakat luas yakin, Lizzie merupakan pelaku tunggal dari pembunuhan ayah dan ibu tirinya itu.
Rumah Hantu Lizzie Borden
Rumah hantu Lizzie Borden
Sempat dijadikan sebagai tempat penginapan, salah seorang pemilik mengaku telah beberapa kali mengalami kejadian aneh di rumah tersebut. Tapi Lee-ann Wilber juga berhasil tinggal selama sembilan tahun di rumah itu.
Wilber sering mendengar suara pintu terbuka dan tertutup sendiri, padahal tidak ada orang lain di sekitar pintu tersebut. Pada 2008, foto Lizzie Borden bahkan masih tetap dibiarkan terpajang di salah satu ruangan di rumah tersebut. Sementara para tamu mengaku sangat ketakutan tinggal di sana.
Beberapa kali terdengar suara menyeramkan atau bayangan mengeringkan menunjukkan penampakannya. Sebenarnya, Wilber juga mengaku, sehari setelah membeli rumah tersebut pada 2004, dia merasa sangat ketakutan di mana ia melihat sosok seorang wanita sedang membawa lilin berjalan menaiki tangga. Saking ketakutannya, Wilber tidur di mobil malam itu. Meski begitu, semakin lama tinggal di sana, Wilber menjadi semakin berani. (Siska Amelie/Ahm)
Reporter: Siska Amelie FD
Advertisement