Citizen6, Jakarta Selama Perang Vietnam, militer Amerika Serikat menggunakan bahan kimia berbahaya bernama Orange Agent di Vietnam. Bahan kimia tersebut digunakan untuk menggundulkan hutan, menghancurkan tempat mengintai, dan beroperasi gerilyawan Vietnam. Namun efek buruk dari penggunaan bahan kmia tersebut telah memengaruhi masyarakat Vietnam.
Diperkirakan 4,8 juta orang terinfeksi oleh zat kimia ini, ratusan ribu meninggal, dan jutaan orang hidup dengan membawa efek buruk bahan kimia beracun ini. Bahkan, keturunan mereka pun masih harus merasakan penderitaan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Fotografer Nguyen Vu Phuoc menyigi sisi gelap tersebut saat berkunjung ke Vietnam. Menurutnya, di sebuah desa miskin di utara Vietnam ada sebuah rumah kecil tempat seorang gadis muda hidup. Nguyet adalah salah satu dari banyak orang yang mendapat imbas dari perang. Ia lahir tanpa lengan karena ibunya keracunan Orange Agent.
Seperti dikutip dari Boredpanda, Rabu (25/11/2015), Nguyet hidup bersama orang tuanya serta seorang bocah, keponakan Nguyet. Meski tidak memiliki lengan, ia telah terbiasa mengerjakan pekerjaan sehari-hari dengan kakinya.
Selain membantu orang tua, ia juga bertindak seperti guru bagi keponakannya. Ia mengajarkan bocah itu membaca, menulis, dan mengurus keperluannya sehari-hari. Ia tak pernah mengeluh dengan kekurangan yang ia miliki.
"Aku cuma berharap, suatu hari aku bisa memiliki sebuah rumah kecil untuk hidup mandiri," kata dia.
Hidup damai di desanya adalah hal yang paling didambakan oleh Nguyet. Sebab ia begitu banyak membaca akibat buruk perang di internet. Ya, saat Nguyet memiliki waktu luang, ia sering membaca buku dan mengakses internet untuk menambah pengetahuannya. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6