Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cukup senang melihat rencana anggaran yang disusun Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. Ahok punya alasan sendiri mengapa anggaran Dishub tersusun baik.
"Dishub baik. Kenapa begitu, karena kepala dinas, wakil kepala dinas, dan sekretaris ini enggak ada hubungannya dengan Dishub. Dan ketiganya alumni STPDN. Jadi oke," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Meski dinilai cukup baik, Dishub juga tidak lepas dari koreksi Ahok. Ada beberapa anggaran yang sudah dicoret dari hasil penyisiran yang dilakukan.
"Misalnya ATK (Alat Tulis Kantor) maksimal Rp 50 juta, jadi sudah ditentuin. Kalau dulu kan sampai Rp 200-400 juta, kan gila. Itu yang kita potong," ungkap Ahok.
Koreksi lainnya ada pada anggaran di Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu. Dalam anggaran disebut ada rencana perluasan kolam labuh untuk nelayan yang jadi perhatian Ahok.
"Saya bilang, 'Lo ngapain kayak gitu?' Beli saja satu ekskavator dan ditungguin (proyeknya). Mereka bilang, 'Tapi Pak, kami enggak bilang mau beli ekskavator.' 'Sudah gampang, lo gue pinjemin ekskavator setahun.' Jadi, barang itu kami coret," tutup Ahok. (Dry/Mut)