Citizen6 Jakarta Sebagian besar masyarakat kita masih percaya dengan hal–hal ghaib, meski kita telah lama mengenal teknologi, namun tak bisa dipungkiri ada beberapa lapisan masyarakat yang masih meyakini hal-hal klenik. Salah satunya adalah ilmu kebal, pesugihan atau ilmu hitam lainnya yang bisa diperoleh dengan syarat–syarat tertentu. Salah satu syarat yang membuat bulu kuduk merinding adalah dengan merampok makam, entah untuk mengambil jasad atau bagian lainnya seperti kafan atau tali pengikat kafan.
Meski tak masuk akal bagi sebagian orang namun kenyataannya praktik perampokan makam ini masih terus terjadi, dan inilah 7 kasus perampokan makam di Indonesia.
Advertisement
Makam Dibongkar Untuk Jimat
Diawali dengan kasus perampokan makam di Sendang Citra, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Februari silam. Saat itu warga gempar tatkala mengetahui salah satu kuburan di pemakaman desa setempat telah dibongkar, makam tersebut adalah milik seorang ibu muda yang baru sepekan meninggal dunia.
Aksi pembokaran makam diketahui kerabat korban usai berlatih kosidah Sabtu malam, keluarga curiga melihat cahaya dan suara cukup keras di dekat makam korban, setelah dihampiri ternyata pelaku yang bernama Nanang telah menggali kuburan korban.
Ironisnya lagi, pelaku adalah tetangga dekat korban yang diketahui seorang duda. Di hadapan polisi, Nanang mengaku nekat menggali makam Rina, tetangganya sendiri untuk mencari kesaktian. Berdasarkan arahan orang pintar yang jadi gurunya, Nanang hendak mencuri tali dan kain kafan milik Rina yang dipercaya bisa menjadikan jimat.
Empat Tali Pocong Lenyap
Berikutnya adalah kasus perampokan makam di Desa Melinjo, Kecamatan Rairoso, Lumajang. Warga desa Lumajang digegerkan dengan hilangnya empat tali pocong mayat di tempat makam dan bayi berusia satu bulan. Warga pun ramai-ramai mendatangi tempat kejadian di desa setempat.
Anehnya tali pocong yang hilang di empat makam tersebut adalah tali di bagian kaki, kejadian tersebut diketahui saat salah satu warga hendak mengambil bambo di salah satu makam, ia kaget melihat lima buah makam kondisinya telah berantakan. Polisi yang mendapatkan laporan langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pencurian 22 Jasad Bayi
Tahun 2011 silam kasus pencurian jasad bayi di sejumlah pemakaman Sidoarjo, Jawa Timur sangat meresahkan warga. Tak tanggung-tanggung jumlah kuburan yang digali terus bertambah hingga lebih dari 22 kuburan. Guna melakukan penyelidikan, aparat gabungan dari Polsek Sedati dan tim laboratorium polda jawa timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara. 22 buah makam yang dibongkar di antaranya 15 di Desa Bonosari, 2 makam di desa Alas Tipis, serta di Desa Semampir 5 makam. Selengkapnya baca di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6