Orang Indonesia Paling Sering Akses Media Sosial

Data dari Opera Mediaworks menunjukkan pengguna perangkat mobile di Indonesia paling sering mengakses situs media sosial.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Nov 2015, 08:02 WIB
Pengguna internet Indonesia mampu kalahkan para pengguna internet di negara lain. Bayangkan, hampir semua social media wajib dimiliki.

Liputan6.com, Jakarta - Opera Mediaworks dan Mobile Marketing Association (MMA) kembali merilis data terbaru tentang perilaku pengguna smartphone di negara P6 (The Power 6), yakni India, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam, serta Australia, termasuk Indonesia.

Dari data tersebut diketahui bahwa pengguna perangkat mobile di Indonesia lebih sering mengakses situs media sosial dengan persentase 38 persen. Tak hanya Indonesia, negara lain yang memiliki jumlah pengakses situs media sosial cukup besar adalah India, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Selain media sosial, dua konten yang juga sering diakses pengguna perangkat mobile di Indonesia adalah toko aplikasi untuk perangkat mobile (mobile store) dengan persentase 22 persen dan konten olahraga dengan persentase 12 persen.

Penggunaan feature phone yang masih cukup tinggi disebut jadi alasan akses ke mobile store masih tinggi di Indonesia. Sebab, pengguna feature phone membutuhkan kanal mobile store untuk mengakses konten dan aplikasi.

Bahkan disebutkan bahwa 88,5% unique user di mobile store dan portal operator berasal dari feature phone

Selain data pengguna konten mobile, Opera juga merilis data tentang perilaku dan minat pengguna perangkat mobile di negara-negara tersebut. Dari data yang dikumpulkan diketahui bahwa ada 4 segmen konsumen mobile, yakni Savvy Shoppers, High-Tech Enthusiasts, Travelers, dan Gamers.

Untuk Indonesia sendiri diketahui bahwa konsumen mobile yang paling besar adalah Savvy Shoppers dan Travelers. Selain Indonesia, negara lain yang juga memiliki jumlah Savvy Shoppers terbesar adalah India, Malaysia, dan Vietnam. 

"Asia Pasifik adalah area yang sangat beragam dan pertumbuhan mobile marketing telah membuat area ini berkembang dari 4 menjadi 6 negara," ujar Rohit Dadwal, Managing Director Mobile Marketing Association APAC, dalam keterangan resmi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, Rabu (25/11/2015).

(dam/cas)**

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya