Liputan6.com, Jakarta Ardina Rasti turut bergabung dalam barisan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang dihelat di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015). Di hadapan para aktivis anti kekerasan, Rasti mengenang penganiayaan yang pernah ia alami beberapa tahun lalu.
Seperti diketahui, tepatnya dua tahun lalu Rasti melapor ke polisi setelah dianiaya sang kekasih, Eza Gionino. Melalui serangkaian proses persidangan, Eza dinyatakan bersalah dan dipenjara.
"Kejadian dua tahun lalu merupakan pengalaman yang sama sekali tidak indah. Saya banyak bertemu dengan perempuan lain yang mengalami hal yang sama," kata Rasti.
Baca Juga
Advertisement
Rasti memberi motivasi kepada para perempuan yang juga jadi korban kekerasan untuk terus melanjutkan hidup. Jangan sampai terjebak pada efek trauma yang berkepanjangan.
"Pengalaman yang tidak akan pernah lupa. Nggak akan bisa dilupakan juga. Tapi ya harus tetap move on aja. Sekarang berbagi cerita saja sama korban lain yang mengalami hal serupa," ujar Ardina Rasti. (Jul/fei)