Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap Pemprov DKI Jakarta tetap mengucurkan dana besar untuk Kota Bekasi, Jawa Barat. Bila perlu, pengajuan senilai Rp 2 triliun benar-benar direalisasikan.
"Dana yang adendum TPAD kita hampir Rp 1 triliun, dana kemitraan kita ajukan Rp 1 triliun. Kalau dapat Rp 2 triliun, Alhamdulillah," ujar Rahmat di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Namun, semua permintaan itu akan diverifikasi kembali oleh tim Pemprov DKI Jakarta. Jika Rp 2 triliun dapat diserap dan dimanfaatkan tentu akan diserahkan. Tapi kalau tidak, akan ada hitungan yang pas untuk diberikan kepada Bekasi.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang karib disapa Pepen itu pun akan menerima berapa saja dana hibah yang diberikan kepada Bekasi. Sebab, sejauh ini dikabarkan Bekasi hanya dapat Rp 400 miliar.
"Ya diverifikasi Rp 400 miliar, tapi kita juga minta. Karena tadi ada ruas yang akan kita persiapkan untuk rute," tutup Pepen.
Sebelumnya dia menyebut hasil kesepakatan mencakup ketentuan jam operasional dan penyiapan rute tambahan untuk kendaraan pengangkut sampah baik dari dan menuju Bekasi. Ia menyatakan kesepakatan baru itu terbilang akan saling menguntungkan mengingat masalah sampah merupakan masalah nasional.
"Pertama, jam operasional. Tentunya karena kita punya kepentingan nasional (sehingga) disesuaikan dengan kondisi yang ada. Yang kedua rutenya. Kita persiapkan rute tambahan. Dengan itu, kan butuh sinergitas dengan DKI. Makanya butuh adendum," jelas Pepen. (Ado/Ron)