Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pada 11 Desember mendatang dijadwalkan Presiden akan melaunching bagi pemerintah daerah (pemda) yang peduli atau ramah terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), demikian disampaikan dalam rilis yang dikirimkan pada redaksi Health-Liputan6.com, Kamis, 26/11/2015.
“Bagi Kementerian Sosial (Kemensos), ini ditunggu-tunggu karena Rancangan Undang-Undang (RUU) penyandang disabilitas sudah dibahas dan segera menjadi UU, ” ujar Mensos pada Seminar Program Penanggulangan Kemiskinan Nasional dan Konsep Kebijakan penurunan tingkat kemiskinan pemerintah pusat, serta integrasi kebijakan penanggulangan kemiskinan Kemensos dengan Pemda di Auditorium BPK di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Pada 17 hingga 19 RUU sudah dibahas dan diputuskan menjadi UU. Kemudian akan dilihat komitmen pemerintah daerah (pemda) melakukan aksi 26 jenis layanan sesuai Convention on the Right of Person with Disability (CRPD).
“26 layanan CRPD, misalnya ketersediaan fasilitas di bis-bis di daerah dengan tangga miring dan di kantor pemerintahan/lembaga ada guiding block menuju ruangan bagi para penyandang disabilitas, ” katanya.
Ketersediaan fasilitas menunjukkan adanya kesetaraan pelayanan dalam pendidikan, politik dan pekerjaan yang ada di 26 jenis layanan yang nantinya akan dilaunching oleh Presiden.
“Secara khusus, Kemensos mengkondisikan kementerian/lembaga terkait aksesibilitas hak dasar anak dengan percepatan yang konkret untuk pembuatan akta kelahiran, ” ucapnya.
Memang disadari di lapangan tidak sesederhana dalam pengurusan pembuatan akta kelahiran anak tersebut. Sebab, banyak faktor salah satunya belum ada buku nikah atau belum lunas belis atau maharnya.
Bentuk dari punishment UU penyandang disabilitas tersebut, tidak dalam bentuk pasal-pasal. Melainkan, misalnya pemerintah pusat meninjau ulang dana transfer ke daerah atau terkait Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Saya kira disiapkan aktivitas HAM yang lebih terukur untuk pemberian berbagai layanaan sosial berkebuthan khusus agar lebih fokus, ” katanya.
Melalui forum yang digelar, bisa sangat penting untuk fungsi komplementaritas, sinergitas dan basis data dari berbagai internvensi antar kementerian/lembaga pemerintah.
“Bisa jadi referensi berharga saling merasa butuh mengintegrasikan bantuan sosial untuk penanggulangan fakir miskin di kementeian/lembaga yang mereferensi basis data tersebut, ” katanya.
Kemensos Siapkan Kota-kota Ramah Penyandang Disabilitas
Menteri Sosial dan Presiden 11 Desember mendatang akan melaunching kota-kota yang ramah penyandang disabilitas.
diperbarui 26 Nov 2015, 09:30 WIBMenteri Sosial dan Presiden 11 Desember mendatang akan melaunching kota-kota yang ramah penyandang disabilitas.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta
Komite Wasit PSSI Komentari Performa Wasit di Liga 1 dan 2: Sebut Sudah Ada Peningkatan
Link Nonton Wolf Warrior (2015) di Vidio, Film Aksi Mandarin yang Dibintangi Sutradara Wu Jing
Mengenal Raja Hujan Meteor Geminid dan Tempat Asalnya
350 Meme Quote Lucu dan Inspiratif untuk Berbagai Situasi
Produser Ungkap Alasan Bikin Film 2nd Miracle In Cell No. 7, Begini Reaksi Sineas Korea Lee Hwan Kyung
Prospek Kerja Lulusan Matematika Murni: Peluang Karier yang Menjanjikan
Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Lebih Banyak Dibandingkan Bom AS di Tokyo selama PD II
Sejumlah Tim Sukses Dharma Pongrekun Sambangi Kediaman Pramono Anung, Akui Kemenangan?
Mengenal FIFA: Apa Organisasi Sepak Bola Dunia dan Perannya dalam Olahraga Global
Teshalonika Jebolan Pop Academy Indosiar 2020 Kini Mengabdi di Dunia Musik dan Pendidikan, Apa Katanya?