Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) hanya mampu bermain imbang tanpa gol ketika menjamu PSV Eindhoven di Old Trafford Stadium, Kamis (26/11/2015) dinihari WIB dalam lanjutan babak penyisihan Grup B Liga Champions.
Usai pertandingan, Manajer MU Louis van Gaal mengakui dua dosa yang dilakukannya di laga tersebut. Pertama, dia sebal dengan perubahan taktiknya di babak kedua yang tidak berjalan mulus. Para pemainnya mengkhawatirkan ketajaman striker andalan PSV, Luuk de Jong.
Baca Juga
- 6 Stadion Megah Berubah Jadi Apartemen Hingga Terminal MRT
- Ibrahimovic: Saya Diva, Pantas Bila Sombong!
- Wawancara Eksklusif RD: Melatih T-Team Berawal dari Twitter
Advertisement
"Gelandang MU Daley Blind harus membantu Chris Smalling yang bermain sebagai bek tengah yang mengawal pencetak gol mereka, De Jong. Babak pertama berjalan wajar. Namun, di babak kedua perubahan taktik saya tidak berjalan," ucap Van Gaal, seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Biasanya, ketika saya mengubah taktik, itu bisa berjalan dengan baik, tapi hari ini tidak. Jadi saya sangat kecewa karena perubahan yang saya berikan tidak memberi perbaikan," dia menambahkan.
Pria berusia 64 tahun tersebut menambahkan ia juga menyesal tidak memainkan Juan Mata sejak menit pertama. Mata baru bermain pada menit ke-85 menggantikan Matteo Darmian.
"Saya berpikir awalnya dengan line-up seperti ini, kami memiliki peluang yang besar untuk meraih kemenangan. Sekarang Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi bila Mata bermain lebih awal," ujarnya. (Cak/Vid)**