Liputan6.com, Jakarta Kurangnya keintiman akan memengaruhi hubungan pasangan suami-istri. Selain itu, menolak berhubungan seksual dengan alasan tidak masuk akal, akan memengaruhi psikologis suami atau istri.
"Membuat suami atau istri mudah marah, rewel, marah, stres, bahkan depresi. Jika memang peduli terhadap pasangan, baik suami atau istri harus menemukan waktu yang tepat untuk mengekspresikan perasaannya. Jika tidak, tak jarang berujung pada perceraian," kata Dr Anand Veena K, konselor hubungan suami-istri dari Mumbai India dikutip dari situs Times of India, Kamis (26/11/2015)
Baca Juga
Advertisement
Jika memang peduli terhadap pasangan, baik suami atau istri harus menemukan waktu yang tepat untuk mengekspresikan perasaannya.
Anand pernah mendapat seorang pasien yang mengalami hal seperti itu. Tahun lalu, karena masalah keuangan suaminya menjadi stres. Dia dan suaminya kerap bertengkar, dan tidak ada keinginan melayani di atas ranjang. Setelah menyadari hal ang sebenarnya, mereka berdua pun berkonsultasi dengan seksolog.
Anand menyarankan membuat catatan rutin dari aktivitas seksual yang dilakukan selama dua minggu. Hasil akhirnya, keduanya akan merasakan adanya perubahan.