Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (26/11/2015), IHSG naik 11,51 poin atau 0,25 persen ke level 4.597,05. Indeks saham LQ45 menguat 0,62 persen ke level 795,17. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,12 persen ke level 660,20 dan indeks saham Pefindo25 melemah 0,64 persen ke level 354,53.
Ada sebanyak 122 saham menghijau sehingga mampu membuat IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 133 saham berada di zona merah. 94 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.621,25 dan terendah 4.583,30 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 222.444 kali dengan volume perdagangan saham 4,34 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,44 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,35 persen, sektor saham perdagangan melemah 1,33 persen, dan sektor saham barang konsumsi susut 0,23 persen.
Advertisement
Sektor saham industri dasar naik 2,27 persen, dan memimpin penguatan sektor saham pada hari ini, lalu sektor saham infrastruktur naik 0,66 persen, dan sektor saham aneka industri naik 0,59 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan aksi beli bersih cukup besar mencapai Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BMRI naik 3,92 persen ke level Rp 9.275 per saham, saham LPKR mendaki 3,08 persen ke level Rp 1.340 per saham, dan saham KLBF menguat 2,59 persen ke level Rp 1.385 per saham.
Saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham BWPT turun 6,02 persen ke level Rp 156 per saham, saham INDY susut 6,75 persen ke level Rp 152 per saham, dan saham SSIA tergelincir 2,52 persen ke level Rp 580 per saham.Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada hari ini.
Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,49 persen ke level 19.944,41, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,04 persen ke level 22.488,94, dan indeks saham Singapura melemah 0,10 persen ke level 2.888,61. Sedangkan nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 13.731 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan aliran dana investor asing masuk cukup besar ke pasar modal Indonesia mendukung penguatan IHSG. Akan tetapi, sejumlah pelaku pasar merealisasikan sejumlah keuntungan di saham PT Indika Energy Tbk (INDY), dan sejumlah saham lainnya. (Ahm/Igw)