Kalkun Thanksgiving yang Membesar Setiap Tahunnya

Kalkun dalam perayaan thanksgiving semakin membesar. Mengapa?

oleh Indy Keningar diperbarui 27 Nov 2015, 06:02 WIB
Kalkun dalam perayaan thanksgiving semakin membesar. Mengapa?

Liputan6.com, Washington - Perayaan Thanksgiving merupakan tradisi AS dan Kanada yang dirayakan setiap 26 November setiap tahunnya. Walau di Tanah Air tidak ada, kita mungkin familiar dengan perayaan makan malam dengan hidangan utama kalkun panggang.

Mungkin, Anda juga bertanya-tanya apakah mungkin seekor kalkun bisa habis dimakan dalam sehari, mengingat betapa besar ukurannya. Namun sesungguhnya, kalkun tak sebesar yang Anda perkirakan.

Sebuah video yang diunggah dari Voox menunjukkan transformasi ukuran kalkun. Terlihat, betapa jauh perbedaan ukuran kalkun di tahun 40-an dengan kalkun masa kini, yang cukup besar.

Ternyata, pembengkakan ukuran diakibatkan inseminasi buatan.

Kalkun di AS kini berat rata-ratanya lebih dari 13 kg. (foto: stratalisgroup)

Dilaporkan dari Huffington Post, Kamis (26/11/2015), 2013 merupakan tahun dimana berat rata-rata kalkun AS melebihi 13 kg. Pada tahun 1929, rata-rata hanya 6 kg-- sedikit lebih besar dari ayam pada umumnya.

Angka tersebut meningkat semenjak petani melakukan kendali pengembangbiakan, dan memproduksi dada kalkun lebih besar, setelah USDA merilis cara inseminasi buatan pada 1939.

"Anda bisa mengembangbiakkan pejantan lebih baik," ungkap John Anderson, pengembang biak dari Ohio State University. "Ini meningkatkan tingkat efisiensi. Ini mengungkapkan mengenai seberapa besar seekor burung bisa bertumbuh."

Ironisnya, setelah membesar, para pejantan tidak bisa lagi "mentransfer sperma mereka kepada betina", sehingga, tak ada lagi kalkun yang berkembang biak dengan cara alami.

Kalkun bukan satu-satunya yang menjadi 'raksasa', ayam pun membesar, karena sengaja dikembangbiakkan menjadi besar. (Ikr/Rcy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya