Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari sepak bola Indonesia. Salah satu manajer terbaik Timnas Indonesia, Andrie Amin meninggal dunia pada Rabu (25/11/2015) pukul 23.00 WIB di Rumah Gadang. Jenazah Andrie Amin telah dimakankan di Pagaruyung, Kamis (25/11/2015) siang WIB.
Andrie Amin adalah manajer timnas Indonesia pada era 1990-an. Ia menjadi manajer tim saat timnas tampil di Piala Tiger 1998. Selain menjadi manajer timnas, Andrie juga dikenal sebagai manajer tim Pelita Jaya di era yang sama.
Kabar itu membuat semua kerabat terdekatnya terkejut. Sebab, Andrie Amin masih terlihat segar ketika menyaksikkan Trofeo Matador di Lapangan C, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mantan pemain Pelita Jaya yang pernah dekat dengan Andrie Amin, yakni Rully Nere terkejut mendengar kabar meninggalnya Andrie. Pasalnya, Rully Nere sempat berbincang dengan Andrie Amin saat mengantarkan legenda Persija Jakarta, Sinyo Aliandoe ke liang lahat, 18 November lalu.
Baca Juga
- 6 Stadion Megah Berubah Jadi Apartemen Hingga Terminal MRT
- Ibrahimovic: Saya Diva, Pantas Bila Sombong!
- Wawancara Eksklusif RD: Melatih T-Team Berawal dari Twitter
Advertisement
"Saya sungguh terkejut mendengar kabar itu. Terakhir kali kami berjumpa saat melayat Om Sinyo. Ketika itu dia masih tampak segar. Tapi, saya melihat badannya beda dari biasanya, terlihat lebih gendut," kata Rully Nere kepada Liputan6.com.
Dia melanjutkan, semasa hidupnya, Andrie Amin seperti malaikat yang selalu menolong para pemainnya. Andrie Amin disebutnya sebagai manusia yang ringan tangan.
"Dulu, ketika seorang pemain tidak punya uang, Andrie Amin langsung menolongnya. Sifatnya seperti seorang bapak bagi para pemain. Dia tidak hanya baik dengan para pemain, keluarga pemain juga dirangkulnya," Rully menambahkan.
Sebelum tutup usia, Andrie punya pesan bagi sepak bola Indonesia yang dilanda konflik PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Dia meminta Presiden, Menpora dan PSSI berdamai. Kasihan nasib para pemain kalau kondisi sepak bola Indonesia seperti ini," ucap Rully.
Selain Rully Nere, mantan manajer Pelita Jaya, Lalu Mara juga terkejut mendengar Andrie Amin tutup usia. Lalu Mara seperti kehilangan sosok kakak dalam dunia sepak bola.
"Saya sangat berduka cita. Karena dia bukan saja kakak kelas saya di SMA Negeri I Mataram. Tapi dia adalah "abang" saya. Beliau membina saya, sejak dia sebagai wakil manager tim PS Pelita Jaya," papar Malu Nara. "Hingga saat ini, saya selalu terngiang ucapannya saat kami mau berpisah" 'Dinda tetaplah seperti sekarang, idealis dan apa adanya. Jangan berubah ya Dinda'," tutup Lalu. (Rco/Tho)