Liputan6.com, Jakarta - Friends with benefits atau teman tapi mesra (TTM) merupakan istilah hubungan dua orang yang didasari atas keadaan saling membutuhkan seks, tanpa melibatkan perasaan dan komitmen layaknya hubungan serius. Terkadang, fenomena TTM ini berakhir tak mulus karena berbagai alasan.
Alasan paling klasik karena salah satu 'mitra seks' jatuh cinta dan menuntut lebih dari sekedar pertemanan. Ini gawat karena bila yang lain menolak untuk terikat, bakal ada yang sakit hati dan hubungan bubar berantakan.
Baca Juga
Advertisement
Anda harus berkomitmen pada aturan main TTM agar dapat keuntungan yang sama besar, seperti makna dasarnya, teman dengan banyak benefit. Dikutip dari AskMen.com, pada Kamis (26/11/2015), berikut lima pedoman dasar untuk seseorang yang ingin menjalani hubungan Friends with benefits.
1. Menerapkan aturan tegas
Jangan mengendurkan peraturan yang kalian buat sendiri, karena mentolerir adalah awal dari semua masalah yang tidak diharapkan. Jangan ada kencan romantis, pamer kemesraan di media sosial, dan apapun yang mungkin membuat orang lain berpikir kalian benar-benar pasangan kekasih.
2. Pastikan perasaan masing-masing
Pastikan perasaan masing-masing, jangan sampai ada yang berubah, karena hal ini sering terjadi. Dalam hubungan ini, Anda dan dia harus punya harapan yang sama dan sejajar. Kalau dalam hati ingin lebih dari itu, berarti sudah waktunya untuk mundur.
Jujur
3. Balas budi adalah keharusan
Ini salah satu yang terpenting. Pada prinsipnya, teman seks Anda tidak akan hadir memanjakan Anda secara otomatis sebelum Anda memintanya. Mereka adalah manusia dengan kebutuhannya sendiri. Ingat kalau hanya TTM yang bisa sama-sama saling menguntungkan.
Hindari percakapan 'Hai, datanglah ke tempatku, Aku terangsang' atau 'Kamu sedang apa? Kamu bisa ke tempatku?'. Bukan karena hubungan ini tidak terikat, Anda bisa sesukanya lebih untung daripada yang lain.
4. Jujur dengan batasan
Jika Anda tidak mau tahu dengan kegiatan 'mitra seks' Anda di luar, ungkapkan saja. "Biarkan satu sama lain mengetahui kalau seseorang bisa merubah situasi. Ini hubungan tidak permanen, jadi ingat jangan terlalu bergantung padanya," tutur Stef Safran pemilik biro kencan Stef and the City, di Chicago.
5. Jaga suasana tetap menyenangkan
Kedengarannya kontradiktif, tapi menciptakan romansa yang menyenangkan menjadi perangkap dalam hubungan TTM ini. Fokus saja pada bagaimana cara menyenangkan teman Anda itu bukan dengan kencan di restoran seperti orang pacaran atau pergi liburan bersama.
Selain itu, hindari pertemuan yang bersifat rutin, agar tak terjebak situasi yang salah, seperti adanya keterikatan atau rasa bersalah pada pasangan tidur jangka pendek Anda.
Advertisement