Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan klarifikasi terkait data produksi pangan. Beredar kabar jika data produksi pangan yang keluar tidak akurat.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring menerangkan, data produksi pangan dikumpulkan secara berjenjang.
Adapun rangkaiannya, berasal dari PPL kemudian dilaporkan ke Mantri Tani berlanjut ke Babinsa. Kemudian, data itu berlanjut ke Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dan dikirim ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten, BPS Provinsi dan berakhir di BPS Pusat. "Dan kami di sini menerima data valid itu," kata dia di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Melihat rangkaian tersebut, dia menegaskan jika Kementan sama sekali tidak mengeluarkan data terkait produksi pangan. Dia menuturkan, Kementan hanya menerima data jadi tersebut.
"Ingin saya klarifikasi tidak ada data dari Ragunan, Kementan. Data itu berjenjang kecamatan, kabupaten, provinsi, pusat. Justru kita dapat data itu," tutur dia.
Sementara itu, dia menuturkan produksi beras sampai Oktober 2015 dibanding Oktober di tahun sebelumnya jumlahnya sama. Meski pun sama-sama memiliki cadangan beras 1,7 juta ton di gudang Perum Bulog. Namun, Oktober tahun lalu jumlah simpanan itu ditambah dengan beras impor 800 ribu ton.
"Kami heran kalau produksi naik, maka kelihatannya tidak percaya. Tapi data 2014 turun tidak ada persoalan, jadi kita mau kemana, mau pengimpor?," ujar dia. (Amd/Ahm)