Liputan6.com, Jakarta Seorang mahasiswi kedokteran di Bournemouth, Dorset dengan bangga mengaku menjadi simpanan para lelaki tua untuk mendapatkan uang dan barang-barang mewah. Dia menyebut dirinya Sugar Baby yang mencari Sugar Daddy, laki-laki ingin memiliki wanita muda.
Clover Pittilla (19) mengatakan dia bergabung dengan situs kencan pada 2014 karena patah hati. Sejak itu, sederet pria yang berprofesi sebagai bankir, pemilik restoran hingga CEO perusahaan mengantre untuk mengencaninya.
"Ada beberapa hubungan yang sampai mengarah pada keintiman. Namun beberapa lainnya, tidak sampai berhubungan seksual seperti pria yang saya kencani berusia 74 tahun saat ini. Karena alasan fisik, dia hanya mengajak saya ke restoran yang mahal dan mengajak belanja," katanya, seperti diberitakan Dailymail, Kamis (26/11/2015), .
Pittilla menuturkan, sejak mengencani pria tua itu, gaya hidupnya berubah. Dia mampu membeli sepatu atau pakaian atau perhiasan langsung dari desainernya.
"Sejauh ini ada 3-4 pria yang serius mengencani saya. Mereka sangat manis. Setidaknya jika mereka menyakiti saya, mereka mampu membelikan sepasang sepatu Manolo Blahnik," ungkapnya.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya lelaki dewasa, sebelumnya Pittilla juga pernah mengencani anak usia 19 tahun. Dia sangat dewasa dan sangat menginginkan seks. Sayangnya dia kurang kaya.
Menyukai pria lebih tua
Menyukai pria lebih tua
"Saya lebih menyukai pria yang lebih tua. Mereka selalu memberikan hal-hal yang baik. Seperti halnya, pemilik restoran berusia 34 tahun. Dia pernah menghabiskan Rp 103 juta saat kami mendatangi sebuah kasino di London. Dan dia tidak merasa menyesal sedikitpun. Saya harap, uang itu jatuh ke saya," katanya.
Pria lainnya juga sempat mengajak Pittilla berlibur ke Singapura dan Dubai. Namun dia mengatakan, tidak semua pengalamannya berkelas.
"Oke, dia pria berusia 32 tahun. Mapan dan tampan sehingga tidak sulit jatuh ke pelukannya. Sayangnya, dia sangat suka berpetualang liar. Saya pernah dibawanya dan sampai satu titik, baju baru ini tertutup dengan lumpur," ujarnya.
Menurut Pittilla, orangtuanya mengetahui gaya hidupnya. Awalnya saja mereka terkejut. Namun, saat ini mereka justru mendukungnya.
"Saya tidak pernah merasa membuat laki-laki itu bahagia. Saya juga tidak pernah menyatakan cinta kepada salah satu dari mereka. Orang-orang ini seperti hanya ingin memberikan saya hadiah, sesuatu yang membuat mereka bahagia, dan yang kami anggap kebebasan," pungkasnya.
Advertisement