Liputan6.com, Jakarta - Posisi Sekretaris Kabinet (Seskab) merupakan posisi sentral di pemerintahan, meski masuk dalam kategori lembaga nonkementerian. Dimana posisi tersebut, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Seskab juga mempunyai tugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada Presiden. Tanggung jawab itulah yang dikerjakan oleh Pramono Anung sejak resmi menggantikan posisi Andi Widjajanto pada 12 Agustus 2015.
Baca Juga
Advertisement
Nyaris 4 bulan mantan sekjen PDIP itu duduk di posisinya, Pramono pun kini mempunyai kebiasaan berbeda. Dia merasakan lelahnya bekerja menjadi seskab dibandingan saat dirinya berprofesi sebagai anggota DPR.
"Dulu waktu menjadi anggota DPR, enggak pernah bawa pulang berkas. Sekarang itu, enggak pernah enggak bawa berkas. Pasti ada saja berkas dibawa pulang," ujar Pramono Anung saat menghadiri acara seminar di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (27/11/2015).
"Presiden kita itu man an action. Contohnya dalam setiap rapat, harus ada putusan dan kemudian harus dijalankan," tutur Pramono.
Dia mengaku bersama jajaran menteri lain, Pramono telah mengikuti ritme Jokowi.
Mantan wakil ketua DPR itu juga mengungkapkan, pernah ada dua menteri yang sakit saat harus menemani Presiden Jokowi di Timur Tengah. Bahkan, saking capainya ada juga menteri yang tidur di lobi hotel.
"Presiden itu selalu setiap kunjungan kemana, datang kemudian kerja, kerja, kerja. Pernah waktu di Middle East, ada Menteri yang langsung sakit karena terlalu lelah. Ada juga salah satu Menteri, tertidur di kursi dekat lobi dari jam 8 malam dan bangun-bangun itu jam 2 pagi," cerita Pramono. (Ndy/Dms)