Sambut Akhir Pekan, IHSG Naik Tipis di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 2,02 poin ke level 4.599,08 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Nov 2015, 09:16 WIB
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak naik terbatas di awal sesi perdagangan saham pada Jumat pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (27/11/2015), IHSG naik tipis 2,02 poin atau 0,04 persen ke level 4.599,08. Indeks saham LQ45 menguat 0,07 persen ke level 795,72.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau pada pagi ini. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG sempat naik 6,6 poin atau 0,15 persen ke level 4.603,73.

IHSG sempat menguat ke level tertinggi 4.601,50 dan level terendah di kisaran 4.596,20. Ada sebanyak 49 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 20 saham melemah dan 42 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.650 kali dengan volume perdagangan saham 58,60 juta saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 67,04 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat pada awal sesi. Sektor saham aneka industri naik 0,64 persen, disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,63 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,09 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih mencatatkan aksi jual sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 1 miliar.Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TINS naik 4,59 persen ke level Rp 570 per saham, saham INCO mendaki 3,11 persen ke level Rp 1.825 per saham, dan saham WTON menguat 1,62 persen ke level Rp 940 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham saham MEDC turun 8,46 persen ke level Rp 1.190 per saham, saham PBRX melemah 0,98 persen ke level Rp 505 per saham, dan saham MMLP tergelincir 0,59 persen ke level Rp 845 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak variasi dalam pola konsolidasi dengan melanjutkan penguatannya. Harga komoditas reli terutama logam akan berpeluang mengangkat kembali saham pertambangan.

"IHSG diperkirakan bergerak di 4.580-4.630 dengan peluang naik terbatas," ujar David.

Sementara itu, nilai tukar rupiah kembali ke level 13.731 per dolar AS. Sedangkan bursa saham Asia melemah. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,48 persen ke level 19.848, indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,74 persen ke level 22.322,26, dan indeks saham Singapura melemah 0,51 persen ke level 2.870,12. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya