Liputan6.com, Serang - PT Banten Global Development (BGD) selaku badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Banten mengaku siap mendirikan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten. Namun sampai saat ini perusahaan belum mengungkapkan nama bank yang akan diakuisisi.
"Kalau secara kesiapan, BGD sudah 100 persen siap mendengar keputusan Gubernur Banten. Sebab, kami sudah menyerahkan laporan dari hasil kajian dan penelitian selama 6 bulan kemarin," kata Dirut PT BGD Ricky Tampinongkol, Jumat (27/11/2015).
Meski begitu, pihaknya belum mau membuka bank terpilih yang akan diakuisisi dan kemudian diubah menjadi Bank Banten. "Saya masih belum berani beberkan nama 4 bank yang ada dalam kajian tersebut karena bukan wewenang kami (PT BGD) memberitahukan info tersebut," ia menerangkan.
Ricky bercerita dari 4 bank yang masuk dalam kajian, dirinya merekomendasikan 2 bank yang cukup pas untuk menjadi Bank Banten. "Memang dari 4 bank ini, kita memilih 2 bank yang telah kami rekomendasikan. Tapi jika 2 bank yang kita rekomendasikan tidak cocok oleh Gubernur dan Dewan (DPRD Provinsi Banten), kami siap untuk menggantikan bank yang baru," ia menjelaskan.
Baca Juga
Advertisement
Disinggung besaran saham yang akan dimiliki dari salah satu bank tersebut, dirinya menyerahkan seluruhnya kepada keputusan Gubernur Banten dan DPRD Provinsi Banten. Di sisi lain, BGD hanya menyampaikan kepada gubernur akan kelebihan dari masing-masing bank tersebut.
"Berapa pun besaran sahamnya, yang terpenting buat kami bank tersebut bisa dikendalikan oleh Provinsi Banten. Dan kami hanya sebagai pengontrol dari bank tersebut. Bukan itu saja, bank yang nantinya dipilih harus siap dikendalikan oleh Pemprov Banten," ia menegaskan.
Sebelumnya diberitakan bahwa harga saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) menguat signifikan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Berdasarkan data RTI pukul 14.00 WIB, saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) naik 31,67 persen ke level Rp 79 per saham.
Harga saham BEKS sempat berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 62. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.329 kali dengan nilai transaksi Rp 2 miliar.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo, menuturkan pergerakan saham PT Bank Pundi Tbk ini memang cukup aktif pada hari ini. Satrio menuturkan kabar Pemerintah Provinsi Banten yang akan membeli saham PT Bank Pundi Tbk telah mendukung kenaikan harga saham PT Bank Pundi Tbk.
"Pergerakan harga sahamnya bukan fundamental. Jadi kalau misalkan rencana pembelian saham PT Bank Pundi Tbk itu tidak sesuai harapan, maka siap untuk alami koreksi harga sahamnya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Yandhi Deslatama/Gdn)**