Pemain Udinese Nyaris Menjadi Korban Serangan Teroris di Mali

Wague menginap di Hotel Radisson Blu.

oleh Thomas diperbarui 27 Nov 2015, 15:43 WIB
Sejumlah petugas keluar dari lokasi terjadinya aksi penyanderaan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, Jumat (20/11). Aksi penyanderaan yang berlangsung selama 9 jam tersebut menewaskan 27 orang. (REUTERS/Joe Penney)

Liputan6.com, Udine- Pemain Udinese Molla Wague nyaris menjadi korban serangan teroris di Mali pada 20 November lalu. Wague sempat menginap di Hotel Radisson Blu selama beberapa hari sebelum teroris menyerbu hotel mewah tersebut.

Wague berada Afrika pada pertengahan November untuk membela negaranya di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika. Selama pulang kampung, Wague tinggal di Hotel Radisson Blu. 

Untungnya saat teroris menyerbu dan membunuh lebih dari 20 orang, Wague sudah terbang kembali ke Italia untuk bergabung dengan skuat Udinese."Saya berada di Radisson Blu hingga Rabu sebelum mengambil penerbangan kembali ke Friuli," ucap pemain 24 tahun itu kepada Messaggero Veneto.

"Daerah tersebut merupakan tempat yang berisiko untuk dikunjungi orang asing karena pemberontak dari utara menyerang hotel tersebut pekan lalu."

Dua kelompok cabang Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan ke Hotel Radisson Blu. Wague menyesalkan para pelaku membawa agama Islam dalam melakukan aksi keji tersebut.

"Mereka yang membunuh atas nama agama kami adalah penjahat yang memanipulasi Kitab Suci secara salah sesuai agenda membunuh yang mereka rencanakan," ujar Wague. (Tho/Rco)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya