Liputan6.com, Makassar - Hujan sesaat disertai angin kencang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat siang tadi. Hujan ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10.
Genangan air timbul di tepi jalan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tersebut, disebabkan oleh proyek perawatan jalan di Kota Angin Mamiri.
Anggota DPRD Sulsel, Andi Endre Cecep Lantara mengatakan ancaman banjir dan genangan air yang terjadi setiap tahunnya itu, tidak boleh dipandang sebelah mata.
Terlebih saat ini, dengan instensitas curah hujan yang rendah saja, tepi Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan AP Pettarani sudah pasti tergenang air. Seperti di depan Kantor Wilayah Pos Makassar, Bulog dan depan pusat perbelanjaan Living Plaza.
“Jadi bukan hanya menjadi fakta bagi warga yang wilayahnya rawan banjir akibat saluran drainase yang tidak bekerja normal akibat sedimentasi. Melainkan genangan air juga terjadi akibat tidak berfungsinya dengan baik lubang air tepi jalan menuju drainase," kata Endre Lantara di Makassar, Jumat (27/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Anggota DPRD Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum, Kebersihan dan Pertamanan harus bersinergi dengan baik. Tujuannya, untuk meminimalisasi genangan air dan masalah sampah yang tak kunjung teratasi.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Makassar Abdullah mengatakan, pihaknya sudah bekerja ekstra membersihkan sampah dan memangkas ranting pohon yang rawan patah akibat cuaca ekstrem.
"Pada prinsipnya kami bekerja ekstra bersihkan sampah masyarakat dan mengantisipasi pohon roboh akibat cuaca yang sedikit ekstrem belakangan ini," jelas Abdullah. (Bob/Ans)